GenPI.co - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange naik tipis pada Senin (21/3) waktu setempat.
Dilansir dari Xinhua, Selasa (22/3), kontrak emas teraktif untuk pengiriman April naik USD 0,2 atau 0,01 persen menjadi USD 1.929,5 per ounce.
Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell mengatakam inflasi yang terlalu tinggi membuat bank sentral dapat menaikkan suku bunga acuannya lebih dari 25 basis poin pada 2022.
Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic mengatakan tujuan dari kebijakan moneter adalah untuk mendapatkan kondisi yang netral secepat mungkin.
Dia melihat perlunya kenaikan suku bunga acuan 25 basis poin sebanyak enam kali dalam tahun ini.
Pekan lalu, The Fed menaikkan suku bunga acuan untuk pertama kalinya sejak 2018 karena berupaya menjinakkan inflasi AS tertinggi dalam empat dekade.
Sementara itu, bursa saham Amerika Serikat (AS) di Wall Street turun pada Senin (21/3) waktu setempat.
S&P 500 turun 1,94 poin, atau 0,04 persen, menjadi 4.461,18. Indeks Komposit Nasdaq turun 55,38 poin, atau 0,40 persen, menjadi 13.838,46.
Enam dari sebelas sektor S&P 500 berakhir di zona merah, dengan konsumen nonprimer turun 0,76 persen, memimpin pelemahan.
Perak untuk pengiriman Mei naik 22,6 sen, atau 0,9 persen, menjadi USD 25,313 per ounce.
Platinum untuk pengiriman April naik USD 8,8 atau 0,85 persen menjadi USD 1.044,7 per ounce. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News