Kurs Rupiah Unjuk Gigi, Dolar AS Dibuat Terkapar!

GenPI.co - Nilai tukar rupiah di pasar spot exchange menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Data Bloomberg, Rabu (23/3) pukul 09.41 WIB menunjukkan, kurs rupiah mengalami apresiasi 5 poin atau 0,04 persen menjadi Rp 14.342 per USD.

Pada pembukaan perdagangan, kurs rupiah ditransaksikan menguat ke Rp 14.337 per USD dari sebelumnya Rp 14.348.

BACA JUGA:  Sempat Berfluktuasi, Kurs Rupiah Menguat Tipis ke Rp 14.336

Dengan tren penguatan, kurs rupiah terapresiasi paling tinggi di Rp 14.336, sementara terendah Rp 14.347 per USD.

Berdasarkan laporan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), kurs rupiah ditransaksikan di Rp14.358 per USD dari sebelumnya Rp14.341.

BACA JUGA:  Kurs Rupiah Tak Berkutik, Dolar AS Menggila!

Analis pasar uang Ariston Tjendra memperkirakan mata uang Garuda berpotensi melemah. Hal ini menyusul sikap hawkish Federal Reserve (The Fed) dalam menyikapi inflasi.

Dia menilai kurs rupiah hari ini akan bergerak di rentang Rp 14.300 hingga Rp 14.360 per USD.

BACA JUGA:  Seharian Melemah, Kurs Rupiah Digilas Dolar AS ke Rp 14.348

Ditarik dari sepekan terakhir, mata uang Garuda terdepresiasi 0,45 persen.

Dalam sebulan terakhir, kurs rupiah melemah 0,06 persen, tiga bulan 0,41 persen dan transaksi harian secara tahunan (year to date/ytd) 0,57 persen.

Tak hanya rupiah, dua mata uang kawasan Asia tercatat menguat. Won Korea di pasar spot exchange terapresiasi 0,46 persen menjadi KRW 1.213,81 per USD.

Dolar Singapura juga berhasil menekan dolar AS dengan menguat menjadi SGD 1,35 per USD.

Sementara itu, Yuan China melemah 0,06 persen menjadi CNY 6,37 per USD.

Begitu juga Dolar Hong Kong terdepresiasi 0,01 persen ke HKD 7,8 per USD, Yen Jepang 0,17 persen ke JPY 121,01 per USD dan Dolar Taiwan 0,05 persen ke TWD 28,53 per USD. (*)