GenPI.co - Bursa saham Amerika Serikat (AS) di Wall Street merosot pada Rabu (23/3) waktu setempat.
Pasalnya, lonjakan harga minyak memicu kekhawatiran inflasi yang lebih tinggi.
Dilansir dari Xinhua, Kamis (24/3), Dow Jones Industrial Average turun 448,96 poin atau 1,29 persen menjadi 34.358,50.
S&P 500 turun 55,37 poin, atau 1,23 persen, menjadi 4.456,24. Indeks Komposit Nasdaq turun 186,22 poin atau 1,32 persen menjadi 13.922,60.
Sembilan dari sebelas sektor S&P 500 berakhir di zona merah, dengan keuangan dan layanan kesehatan masing-masing turun 1,84 persen dan 1,77 persen, memimpin pelemahan.
Sektor energi dan utilitas masing-masing naik 1,74 persen dan 0,17 persen, memimpin penguatan.
Harga minyak melonjak pada Rabu (23/3) dengan patokan minyak mentah AS dan Brent naik lebih dari 5 persen, karena kekhawatiran tentang kekurangan pasokan masih ada.
Investor khawatir lonjakan harga energi akan memperparah proyek inflasi dan mengancam pemulihan ekonomi.
Awal pekan ini, Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengatakan inflasi terlalu tinggi membuat bank sentral menyiapkan strategi untuk menjaga stabilitas harga.
Powell mengatakan bank sentral AS akan melanjutkan pengetatan moneternya dengan menaikkan suku bunga acuan lebih lanjut demi mengendalikan inflasi.
Pekan lalu, The Fed menaikkan suku bunga acuan untuk pertama kalinya sejak 2018. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News