Nasib Rupiah Makin Mujur, Dolar AS Malah Ambyar

GenPI.co - Nilai tukar rupiah di pasar spot exchange pada perdagangan, Jumat (1/4), pagi menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Data Bloomberg pukul 09:36 WIB menunjukkan, mata uang Garuda terapresiasi 1 poin atau 0,01 persen menjadi Rp 14.361 per USD.

Pada pembukaan perdagangan, rupiah ditransaksikan di Rp 14.356 dari sebelumnya Rp 14.363 per USD.

BACA JUGA:  Nilai Tukar Rupiah Berkobar, Dolar AS Tak Berkutik

Nilai tukar rupiah bergerak dengan penguatan tertinggi di Rp 14.351, sementara terendah Rp 14.364 per USD.

Berdasarkan laporan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), kurs rupiah ditransaksikan di Rp14.357 per USD dari sebelumnya Rp14.349.

BACA JUGA:  Dolar AS Ditekuk, Kurs Rupiah Berjaya, Menguat ke Rp 14.343

Analis pasar uang Ariston Tjendra memproyeksikan nilai tukar rupiah mengalami tekanan pada perdagangan hari ini.

Hal ini seiring meningkatnya harapan kenaikan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) yang agresif setelah rilis inflasi semalam.

BACA JUGA:  Lawan Dolar AS, Nilai Tukar Rupiah Keok, Miris

Dengan begitu, dia memperkirakan mata uang Garuda tertekan ke Rp 14.400 per USD dengan potensi support di Rp 14.350.

Ditarik dari sepekan terakhir, nilai tukar rupiah mencatatkan penguatan 0,01 persen.

Dalam sebulan terakhir, rupiah terapresiasi 0,36 persen, tiga bulan 0,60 persen dan transaksi setahun berjalan (year to date/ytd) 0,50 persen.

Berbalik dengan rupiah, mayoritas mata uang kawasan Asia mencatatkan pelemahan terhadap dolar AS.

Di pasar spot exchange, Yuan China terdepresiasi 0,11 persen menjadi CNY 6,35 per USD, Yen Jepang 0,67 persen ke JPY 122,53 per USD dan Won Korea 0,10 persen ke KRW 1.214,53 per USD.

Selanjutnya, Dolar Singapura juga melemah 0,07 persen menjadi SGD 1,35 per USD, Baht Thailand 0,18 persen ke THB 33,33 per USD dan Dolar Taiwan 0,13 persen ke TWD 28,66 per USD. (*)