Gara-Gara India, Harga Sawit Turun Lebih dari 3 Persen

01 April 2022 12:14

GenPI.co - Harga sawit atau crude palm oil (CPO) kembali turun dan anjlok lebih dari 3 persen pada Kamis (31/3).

Penurunan ini seiring keputusan India yang memperpanjang batas stok minyak nabatinya. Hal ini juga diperparah dengan anjloknya harga minyak mentah dunia.

Kontrak minyak sawit berjangka untuk pengiriman Juni di Bursa Malaysia Derivatives Exchange turun MYR 214 atau 3,61 persen menjadi MYR 5.716 (USD 1.359) per ton.

BACA JUGA:  Astaga, Harga Sawit Kembali Anjlok, Ternyata Ini Penyebabnya

Untuk bulan ini, kontrak telah anjlok 9,3 persen, mencetak penurunan terbesar sejak April 2022.

Sementara itu, minyak mentah berjangka turun lebih USD 5. Hal ini menyusul keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden yang akan melepas cadangan minyak 1 juta barel per hari ke pasar.

BACA JUGA:  Harga Sawit Riau Naik Tipis, Ini Daftarnya hingga 5 April 2022

Minyak mentah yang turun membuat harga sawit menjadi kurang menarik untuk bahan baku biodiesel.

India diketahui telah memperpanjang batas stok biji minyak dan minyak nabati selama enam bulan hingga 31 Desember 2022. Hal ini untuk mengantisipasi gejolak harga komoditas.

BACA JUGA:  Sempat Naik, Harga Sawit Turun Lagi, Penyebabnya Tak Disangka

Sementara itu, ekspor produk minyak sawit Malaysia untuk Maret naik di kisaran 6,7-7,4 persen dari Februari.

Kontrak kedelai teraktif Dalian naik 1,6 persen, dan kontrak minyak sawitnya menguat 0,7 persen.

Harga kedelai di Chicago Board of Trade turun 1,4 persen. Minyak sawit dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak mentah karena komoditas ini bersaing di pasar minyak nabati global. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ranto Rajagukguk

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co