GenPI.co - Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) makin beringas menguat pada akhir perdagangan Senin (4/4) waktu setempat menyusul perang Rusia Ukraina yang kembali memanas.
Pelaku pasar mencari tempat berlindung yang aman di tengah ketidakpastian geopolitik.
Dilansir dari Xinhua, Selasa (5/4), indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,37 persen menjadi 99,0000.
Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi USD 1,0975 dari USD 1,1042 di sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi USD 1,311 dari USD 1,3105 di sesi sebelumnya.
Dolar Australia naik menjadi USD 0,7550 dari USD 0,7497.
Dolar AS dibeli 122,82 yen Jepang, lebih tinggi dari 122,61 yen Jepang pada sesi sebelumnya.
Dolar AS meningkat menjadi 0,9262 franc Swiss dari 0,9254 franc Swiss, dan turun menjadi 1,2485 dolar Kanada dari 1,2510 dolar Kanada.
Sementara itu, bursa saham Amerika Serikat (AS) di Wall Street berakhir bertenaga pada Senin (4/4) waktu setempat menyusul kenaikan saham Apple hingga induk Google, Alphabet.
Secara umum, lonjakan di Wall Street didukung oleh kenaikan solid di saham-saham teknologi.
Dow Jones Industrial Average naik 103,61 poin atau 0,30 persen menjadi 34.921,88.
S&P 500 naik 36,78 poin atau 0,81 persen menjadi 4.582,64. Indeks Komposit Nasdaq melonjak 271,05 poin, atau 1,90 persen, menjadi 14.532,55. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News