GenPI.co - Ketua Satgas Waspada Investasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tongam L. Tobing memberikan tips agar masyarakat tak terjebak investasi bodong.
Tongam berpesan kepada semua pihak agar hati-hati sebelum melakukan investasi.
Dia mengatakan edukasi dan literasi keuangan harus seimbang dengan pola pikir masyarakat, terutama terkait manfaat investasi.
"Edukasi serta literasi keuangan dan digital ini perlu untuk mencegah masyarakat (terjerat) investasi bodong,” kata Togam dalam seminar daring, Rabu (6/4).
Dia mengatakan sebelum memutuskan untuk investasi, sebaiknya masyarakat melakukan riset terlebih dahulu.
“Perlu ada riset, pemikiran, perhatian, kewaspadaan, serta edukasi,” katanya.
Menurut Tongam, ada tiga faktor utama yang menyebabkan masyarakat terjerat dalam investasi bodong.
Faktor pertama ialah sifat alami manusia yang ingin cepat kaya.
“Sifat tersebut memudahkan masyarakat tertipu dengan gaya hidup sebuah platform media sosial atas hasil investasi,” ungkapnya.
Faktor kedua, banyak masyarakat yang sudah mengetahui risiko dan kerugian, tetapi masih tetap nekat untuk berinvestasi legal.
“Biasanya, mereka punya pikiran untuk meraih keuntungan daripada tidak sama sekali,” tuturnya.
Faktor ketiga, masih rendahnya tingkat literasi keuangan masyarakat, terutama soal investasi.
“Selain itu, perkembangan teknologi digital yang masif, memberikan peluang bagi para investasi bodong,” paparnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News