GenPI.co - Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) menguat pada akhir perdagangan Kamis (7/4) waktu setempat.
Hal ini di tengah ekspektasi pasar bahwa Federal Reserve (The Fed) akan mempercepat pengetatan kebijakan.
Dilansir dari Xinhua, Jumat (8/4), indeks dolar AS yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,15 persen menjadi 99,7510.
Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi USD 1,0881 dari USD 1,0905 di sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi USD 1,3073 dari USD 1,3066 di sesi sebelumnya.
Dolar Australia turun menjadi USD 0,7485 dari USD 0,7511.
Dolar AS dibeli 123,96 yen Jepang, lebih tinggi dari 123,81 yen Jepang pada sesi sebelumnya.
Dolar AS naik menjadi 0,9338 franc Swiss dari 0,9328 franc Swiss, dan meningkat menjadi 1,2580 dolar Kanada dari 1,2519 dolar Kanada.
Risalah pertemuan The Fed bulan Maret yang dirilis pada Rabu (6/4) menunjukkan kebijakan moneter yang lebih ketat.
Risalah menunjukkan banyak pejabat Fed percaya kenaikan suku bunga 50 basis poin diperlukan, dan pengurangan neraca USD 95 miliar per bulan dapat segera diberlakukan.
Di sisi ekonomi, klaim pengangguran awal AS, cara kasar untuk mengukur pemutusan hubungan kerja (PHK), turun 5.000 menjadi 166.000 dalam pekan lalu.
Ekonom yang disurvei oleh The Wall Street Journal memperkirakan klaim pengangguran awal mencapai total 200.000 yang disesuaikan secara musiman.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News