GenPI.co - Menteri pertanian Syahrul Yasin Limpo meminta tidak ada kegiatan impor pangan saat petani tengah panen raya.
Dengan begitu, harga jual hasil panen tetap terjaga dan kesejahteraan petani tak menurun tajam.
"Impor tidak haram, tetapi jangan sampai pada saat panen ada masuk impor, harga hancur," kata Syahrul, Jumat (8/4).
Dia menuturkan harga komoditas dan pangan internasional tengah melonjak.
Dengan begitu, pemerintah harus memutar otak agar pemenuhan komoditas strategis tetap tersedia di masyarakat.
Dia menyatakan pemerintah pusat tidak bisa bekerja sendirian, butuh sinergi bersama-sama dengan pemerintah daerah.
"Negeri ini harus kuat hadapi tantangan. Sebentar lagi kalau kita semua tidak turun, kebersamaan tidak ada, makin panik, makin rusak," ujarnya.
Dia juga mendorong pelaku usaha bidang pertanian fokus untuk penyediaan bahan pangan, sehingga tak selalu berkutat dalam mencari keuntungan.
"Jangan juga di saat seperti ini yang berpikir dagang cuma dagang saja. Akan tetapi juga ada rasa nasionalisme, empati yang kuat," ucapnya.
Syahrul terus memastikan ketersediaan 12 bahan pangan aman hingga Idulfitri 2022.
Dia berjanji akan terus melakukan intervensi saat kenaikan harga pangan terjadi di pasaran.
Intervensi itu bisa dilakukan melalui operasi pasar atau mengirimkan produksi surplus ke daerah-daerah yang stok pangannya menipis.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News