Living Lab Sinar Mas Land dan NEC Hadirkan SDA di BSD City

13 April 2022 20:27

GenPI.co - Living Lab Sinar Mas Land dan NEC berkolaborasi untuk menerapkan Smart Digital Advertising (SDA) di dalam ekosistem smart city Sinar Mas Land.

Penerapan tersebut dimulai di sejumlah ruang publik BSD City sebagai area percontohan.

Nantinya SDA akan diterapkan secara luas di seluruh proyek Sinar Mas Land.

BACA JUGA:  Sinar Mas Land Bangun City Zoo di BSD City, Konsepnya Top

Aplikasi teknologi ini pertama kali diterapkan di The Breeze dan Pasar Modern BSD City.

Smart Digital Advertising atau papan reklame digital pintar yang menggunakan teknologi perangkat lunak NEC FieldAnalyst itu diharapkan bisa mendisrupsi bisnis periklanan konvensional dalam perkembangan industri digital di Indonesia.

BACA JUGA:  Dukung Teknologi Digital, Sinar Mas Land Beri Beasiswa Coding

Pengembangan SDA memberi solusi untuk mengukur efektivitas iklan dan penargetan konsumennya.

Brand atau perusahaan yang memanfaatkan iklan offline kerap kesulitan untuk menghitung efektivitas iklan karena kendala perhitungan jumlah target konsumen yang melihat iklan tersebut.

BACA JUGA:  Sinar Mas Land Buka Kawasan Residensial Baru, Fasilitas Lengkap

Dampaknya, iklan tersebut tidak bisa disesuaikan dengan target konsumen dengan demografis yang berbeda.

Perangkat lunak FieldAnalyst dari NEC memberi solusi untuk kebutuhan tersebut dengan pelaporan data real-time tentang jumlah orang yang melihat dan hanya membayar tarif yang sesuai dengan jumlah tersebut.

Chief Transformation Officer Sinar Mas Land Mulyawan Gani mengatakan teknologi yang diterapkan SDA memantapkan BSD City menjadi digital smart city.

“Dengan SDA, kami memperluas ruang lingkup konsep smart city ke bisnis periklanan yang selama pandemi cukup kesulitan untuk menawarkan layanannya,” kata Mulyawan.  

Melalui Living Lab Sinar Mas Land, pihaknya ingin memanfaatkan sebanyak mungkin platform berbasis teknologi sebagai solusi untuk menjawab berbagai permasalahan yang ada di masyarakat kota modern.

Dalam implementasinya, SDA yang telah ada akan diintegrasikan dengan perangkat FieldAnalyst dari NEC untuk memanfaatkan informasi dari CCTV atau kamera lain secara real-time.

Teknologi biometrik NEC kemudian akan mengenali wajah dan mengklasifikasikannya berdasarkan kelompok usia dan jenis kelamin.

Wajah yang terdeteksi oleh sistem ini hanya digunakan untuk mengidentifikasi profil sesuai dengan kelompok pelanggan dan tidak akan ada informasi data pribadi yang disimpan.

Berdasarkan identifikasi, SDA kemudian menampilkan iklan-iklan yang memiliki kecocokan target audiensi dengan profil orang tersebut.

Presiden Direktur NEC Indonesia Joji Yamamoto mengatakan berkolaborasi dengan Sinar Mas Land untuk penyebarluasan teknologi SDA terbaru merupakan hal yang sangat potensial bagi pihaknya.

“Sinar Mas Land telah membangun smart city terbaik di Indonesia dan ke depannya tentu teknologi FieldAnalyst NEC bisa membawa solusi smart advertisement yang bisa diterapkan ke berbagai aspek bisnis dan gaya hidup masyarakat modern di Indonesia,” ucap Joji.

NEC adalah salah satu perusahaan pertama di dunia yang mengembangkan dan mengkomersialkan teknologi pengenalan wajah dengan akurasi tinggi bahkan saat menggunakan masker guna mengantisipasi penyebaran covid-19.

Teknologi biometrik NEC dapat digunakan sebagai identitas digital, pembayaran digital berdasarkan pengenalan wajah, atau membuat kontrol akses yang aman dan lancar di seluruh properti Sinar Mas Land, khususnya BSD City serta ekosistem bisnis digitalnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ragil Ugeng Reporter: Annissa Nur Jannah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co