Wall Street Ambrol, Investor Masih Takut Tekanan Inflasi

15 April 2022 07:34

GenPI.co - Bursa saham Amerika Serikat (AS) di Wall Street merosot pada Kamis (14/4) waktu setempat.

Pasar tertekan oleh momentum penguatan imbal hasil obligasi AS dan kekhawatiran yang berkepanjangan atas inflasi.

Dilansir dari Xinhua, Jumat (15/4), Dow Jones Industrial Average turun 113,36 poin, atau 0,33 persen, menjadi 34.451,23.

BACA JUGA:  Ciamik, Harga Emas Dunia Naik Manfaatkan Penurunan Wall Street

S&P 500 turun 54,00 poin, atau 1,21 persen, menjadi 4.392,59.

Indeks Komposit Nasdaq turun 292,51 poin atau 2,14 persen menjadi 13.351,08.

BACA JUGA:  Inflasi AS Meroket, Indeks Wall Street Berguguran

Sembilan dari sebelas sektor S&P 500 berakhir di zona merah, dengan layanan teknologi dan komunikasi masing-masing anjlok 2,45 persen dan 1,82 persen, memimpin penurunan.

Sektor energi dan utilitas naik tipis, dan mencatatkan penguatan paling tinggi.

BACA JUGA:  Wall Street Ditutup Gembira, Saham Apple dan Amazon Gacor

Investor keluar dari saham-saham yang terbang tinggi di tengah kenaikan cepat dalam imbal hasil obligasi.

Imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun naik menjadi 2,827 persen pada Kamis (14/4), mencapai titik tertinggi sejak akhir 2018.

Sementara imbal hasil obligasi bertenor 30 tahun mencapai 2,9 persen.

Imbal hasil obligasi yang lebih tinggi membuat keuntungan saham di masa depan menjadi kurang menarik.

Hal ini khususnya terjadi pada saham-saham teknologi yang tumbuh cepat.

Investor terus menilai tekanan inflasi. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan indeks harga konsumen negara itu, ukuran utama inflasi, melonjak ke level tertinggi empat dekade pada Maret.

Laporan tersebut memperkuat ekspektasi pasar bahwa Federal Reserve (The Fed) akan menaikkan suku bunga secara agresif dalam beberapa bulan mendatang.

Pasar ekuitas AS akan ditutup pada Jumat (15/4) untuk memperingati Jumat Agung.

Untuk pekan ini, Dow dan S&P 500 masing-masing tergelincir 0,8 persen dan 2,1 persen.

Sementara itu, Nasdaq yang diisi saham-saham teknologi turun 2,6 persen.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ranto Rajagukguk

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co