GenPI.co - Nilai tukar rupiah di pasar spot pada perdagangan, Kamis (21/4), pagi menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Data Bloomberg pukul 09:18 WIB menunjukkan, mata uang Garuda mengalami apresiasi 15 poin atau 0,10 persen menjadi USD 14.342 per USD.
Pada pembukaan perdagangan, rupiah ditransaksikan di Rp 14.341 dari sebelumnya Rp 14.357 per USD.
Dalam zona penguatan itu, rupiah mengalami apresiasi paling tinggi di Rp 14.339 dari sebelumnya Rp 14.345 per USD.
Berdasarkan laporan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), kurs rupiah ditransaksikan di Rp14.351 per USD dari sebelumnya Rp14.347.
Analis pasar uang Ariston Tjendra mengatakan nilai tukar rupiah bakal menguat pada perdagangan hari ini.
Penguatan itu seiring positifnya bursa saham Asia, termasuk Indonesia.
Oleh karena itu, dia memprediksi, rupiah bergerak di kisaran Rp 14.330 hingga Rp 14.370 per USD.
Ditarik dari sepekan terakhir, nilai tukar rupiah melemah 0,03 persen.
Dalam sebulan terakhir, rupiah terapresiasi 0,16 persen, tiga bulan 0,03 persen dan transaksi setahun berjalan (year to date/ytd) melemah 0,40 persen.
Sementara itu, mayoritas mata uang kawasan Asia tertekan terhadap dolar AS.
Di pasar spot exchange, Dolar Hong Kong melemah 0,01 persen menjadi HKD 7,84 per USD, dan Yen Jepang 0,44 persen ke JPY 128,36 per USD.
Selanjutnya, Won Korea turut terdepresiasi 0,06 persen menjadi USD 1.235 per USD, Dolar Singapura 0,09 persen ke SGD 1,36 per USD dan Baht Thailand 0,12 persen ke THB 33,88 per USD.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News