GenPI.co - Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) menguat pada akhir perdagangan Kamis (21/4) waktu setempat.
Hal ini menyusul reli imbal hasil obligasi AS yang terus berlanjut.
Dilansir dari Xinhua, Jumat (22/4) indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,19 persen menjadi 100,5780.
Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi USD 1,0841 dari USD 1,0845 pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi USD 1,3028 dari USD 1,3056.
Dolar Australia turun menjadi USD 0,7369 dari USD 0,7441.
Dolar AS dibeli 128,27 yen Jepang, lebih tinggi dari 127,80 yen Jepang pada sesi sebelumnya.
Dolar AS naik menjadi 0,9531 franc Swiss dari 0,9488 franc Swiss, dan naik menjadi 1,2582 dolar Kanada dari 1,2504 dolar Kanada.
Pergerakan di atas terjadi ketika imbal hasil obligasi AS melonjak imbas pernyataan Ketua Federal Reserve Jerome Powell.
Dia mengindikasikan bank sentral kemungkinan menaikkan suku bunga setengah poin persentase pada pertemuannya pada Mei.
Imbal hasil obligasi yang meningkat membuat dolar AS menguat, begitu juga sebaliknya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News