GenPI.co - Nilai tukar rupiah di pasar spot exchange pada akhir perdagangan, Jumat (22/4), tetap melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Data Bloomberg menunjukkan, mata uang Garuda ditutup terdepresiasi 17 poin atau 0,12 persen menjadi USD 14.361 per USD.
Pada pembukaan perdagangan, rupiah ditransaksikan di Rp 14.369 dari sebelumnya Rp 14.344 per USD.
Sepanjang hari, rupiah mengalami tekanan palingg tinggi di Rp 14.373, sementara terendah Rp 14.348 per USD.
Berdasarkan laporan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), kurs rupiah ditransaksikan di Rp14.348 per USD dari sebelumnya Rp14.351.
Ditarik dari sepekan terakhir, nilai tukar rupiah mengalami depresiasi 0,10 persen.
Dalam sebulan terakhir, rupiah melemah 0,24 persen, tiga bulan 0,24 persen dan transaksi setahun berjalan (year to date/ytd) 0,74 persen.
Sementara itu, mayoritas mata uang kawasan Asia juga mencatatkan depresiasi terhadap dolar AS.
Di pasar spot exchange Yuan China tertekan 0,53 persen menjadi CNY 6,5 per USD, sementara Won Korea 0,30 persen ke KRW 1.241 per USD.
Selanjutnya, Dolar Singapura melemah 0,12 persen menjadi SGD 1,36 per USD dan Baht Thailand 0,18 persen ke THB 33,93.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News