GenPI.co - Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) menguat pada akhir perdagangan Selasa (26/4) waktu setempat.
Pasalnya, sentimen penghindaran risiko meningkat di pasar.
Hal ini di tengah meningkatnya kekhawatiran atas prospek pertumbuhan ekonomi.
Dilansir dari Xinhua, Rabu (27/4), indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,54 persen menjadi 102,3050.
Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi USD 1,0647 dari USD 1,0714 pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi USD 1,2589 dari USD 1,2734 pada sesi sebelumnya.
Dolar Australia turun menjadi USD 0,7147 dari USD 0,7168.
Dolar AS dibeli 127,58 yen Jepang, lebih rendah dari 128,01 yen Jepang pada sesi sebelumnya.
Dolar AS meningkat menjadi 0,9623 franc Swiss dari 0,9590 franc Swiss, dan naik menjadi 1,2799 dolar Kanada dari 1,2729 dolar Kanada.
Sementara itu, bursa saham AS berakhir lebih rendah pada Selasa (26/4) waktu setempat.
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 2,38 persen menjadi 33.240,18.
Sementara itu, S&P 500 turun 2,81 persen menjadi 4.175,20, dan Komposit Nasdaq merosot 3,95 persen ke 12.490,74.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News