Agen Bus Keluhkan Aturan Mudik, Penumpang Sepi, Makin Boncos

01 Mei 2022 14:24

GenPI.co - Agen bus berharap covid-19 bisa berakhir sehingga aturan ketat di Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur, dapat dilonggarkan.

Agen bus Lorena Terminal Terpadu Pulo Gebang Asik Heriyanto mengatakan situasi yang ramai saat ini tidak sebanding dengan pendapatan.

Asik menyebut selama momen mudik tahun ini penumpang yang membeli tiket bus Lorena di Terminal Terpadu Pulo Gebang hanya tiga hingga empat orang saja per hari.

BACA JUGA:  Berkah Lebaran, Pendapatan Porter Terminal Pulo Gebang Meningkat

Dia menilai aturan yang ada di Terminal Terpadu Pulo Gebang saat ini berpengaruh besar terhadap jumlah penumpang dan dianggap begitu menyulitkan para agen bus.

"Aturan di sini disamakan seperti di bandara. Mungkin cuma terminal ini doang yang ketat, tetapi yang lain tidak seperti ini," ucap dia kepada GenPI.co di Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur, Jumat (29/4).

BACA JUGA:  Pramuka Bersiaga di Terminal Pulo Gebang, Apa Tugasnya? Oh Begini

Asik menyebut aturan yang terlalu ketat pada saat ini membuat para penumpang beralih ke agen-agen bus di pinggir jalan.

"Satu, PeduliLindungi harus ada, sampai di sini langsung melapor ke check point, kemudian harus memakai booster. Jadi, orang enggak mau ke sini," ujarnya.

BACA JUGA:  Porter Keluhkan Penumpang Beralih ke Agen Bus Pinggir Jalan

Asik menyampaikan sebaiknya di Terminal Terpadu Pulo Gebang hanya memakai PeduliLindungi saja sehingga memudahkan para penumpang.

"Ya, sudah itu saja biar mudah. Kalau begini, malah menjadi ribet," kata dia.

Meskipun demikian, dia juga menyetujui aturan ketat berlaku di Terminal Terpadu Pulo Gebang, tetapi dengan syarat terminal lain juga harus sama peraturannya.

Selain itu, agen-agen liar juga harus ditertibkan sehingga semua penumpang akan menuju Terminal Terpadu Pulo Gebang.

"Kalau situasinya begini, enggak adil buat kami," ujarnya.

Asik juga sempat menyinggung mobil travel yang dengan bebasnya door to door mengangkut penumpang di Jakarta.

"Hal itu juga dibiarkan Dishub, mereka aman-aman saja. Beda dengan situasi di sini yang diketatkan. Tentu sama saja kayak menyuruh orang naik bus di luar," tutur Asik Heriyanto.

Asik berharap pemerintah, terutama instansi terkait, dapat menyelesaikan permasalahan tersebut secepatnya sehingga agen bus di Terminal Terpadu Pulo Gebang tidak lagi kesulitan mendapatkan penumpang. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co