CELIOS: Larangan Ekspor CPO Tak Membuat Pengusaha Rugi Besar

16 Mei 2022 13:50

GenPI.co - Direktur CELIOS (Center of Economic and Law Studies) Bhima Yudhistira mengatakan larangan ekspor minyak sawit mentah atau crude palm oil

(CPO) tidak membuat pengusaha rugi besar.

Apalagi, harga minyak sawit terus meningkat setelah adanya larangan ekspor tersebut.

BACA JUGA:  Stok CPO Melejit, Harga Sawit Cuma Naik Tipis

“Bisnis komoditas melibatkan banyak pemain rente yang memanfaatkan situasi,” ucap Bhima dalam webinar, Minggu (15/5).

Dia menjelaskan, kebutuhan CPO dalam negeri masih tercukupi jika masalahnya ditarik ke akarnya.

BACA JUGA:  Harga CPO Naik Lagi, Bos Sawit Pasti Semringah

“Kebutuhan sawit dalam hanya 6 persen dari total produksi,” katanya.

Oleh sebab itu, menurut Bhima, ada pihak yang sengaja membuat masalah minyak goreng jadi berlarut.

BACA JUGA:  Bos Sawit Harap Bersabar, Harga CPO Lagi Turun Nih

"Ini bukan masalah penegakan hukum tapi apakah pemerintah tidak memahami atau sengaja membuat masalah minyak goreng berlarut," kata Bhima.

Menurut catatan Bhima, ketika larangan ekspor CPO nanti dibuka, harga akan tetap naik.

"Jangan-jangan mirip larangan batu bara, seperti memberi shock therapy tapi setelah itu raup untung tinggi banget. Ini bisa saja terjadi," tuturnya.

Dia juga melihat saat ini para pengusaha terkesan menjadi korban larangan ekspor.

Padahal, perusahaan juga yang diuntungkan dari adanya larangan tersebut.

"Pengusaha jadi korban larangan ekspor, tapi perusahaan sawit juga yang diuntungkan,” tandas Bhima. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Yasserina Rawie Reporter: Mia Kamila

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co