GenPI.co - Nilai tukar rupiah di pasar spot exchange pada akhir perdagangan, Kamis (19/5) tetap mengalami pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Data Bloomberg menunjukkan, rupiah mengalami depresiasi 30 poin atau 0,21 persen menjadi USD 14.719 per USD.
Pada pembukaan perdagangan, rupiah diperdagangkan di Rp 14.710 dari sebelumnya Rp 14.688 per USD.
Sepanjang perdagangan, rupiah tertekan di level tertinggi Rp 14.706 dan terendah Rp 14.737 per USD.
Berdasarkan laporan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), kurs rupiah ditransaksikan di Rp14.731 per USD dari sebelumnya Rp14.682.
Ditarik dari sepekan terakhir, nilai tukar rupiah terdepresiasi 0,46 persen.
Dalam sebulan terakhir, mata uang Garuda melemah 2,22 persen, tiga bulan 2,42 persen.
Berbalik dengan rupiah, mayoritas mata uang kawasan Asia mencatatkan penguatan terhadap dolar AS.
Di pasar spot exchange, Dolar Hong Kong terapresiasi 0,02 persen menjadi HKD 8,84 per USD dan Yen Jepang 0,22 persen ke JPY 127 per USD.
Selanjutnya, Dolar Singapura menguat 0,29 persen menjadi SGD 1,38 per USD dan Dolar Taiwan 0,13 persen ke TWD 29,76 per USD.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News