Komisi VII DPR Sebut Devisa Negara Naik, Tetapi Ada Catatan

21 Mei 2022 01:20

GenPI.co - Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto mengaku bersyukur dengan meningkatnya devisa Indonesia.

Sebab, selama enam bulan terakhir meningkat.

Namun, akan tetapi secara proporsi komposisi komoditas, perindustrian dinilai belum naik secara masif.

BACA JUGA:  Dongkrak Devisa, Industri Baja Indonesia Nomor 2 Setelah AS

Di sisi lain, dalam sejumlah catatan yang diterima, sektor industri manufaktur mengalami deindustrialisasi bahkan penurunan dalam komposisi produk domestik bruto.

Sugeng juga menilai hal tersebut sangat rentan, karena ekspor komoditas adalah cadangan devisa yang sempat menyentuh USD 141 miliar.

BACA JUGA:  Wow, Pekerja Migran dari NTB Sumbang Devisa Ratusan Miliar

“Itu pun anjlok sekitar USD 3 miliar gara-gara pemerintah melarang ekspor CPO (crude palm oil),” kata Sugeng dalam rapat di DPR RI, Kamis (18/5).

Dia mengatakan komoditas bisa mendominasi dan ada titik rawannya,.

BACA JUGA:  Andre Rosiade Tantang PLN Hemat Devisa Rp 60 Triliun, Ini Caranya

Oleh karena itu, politikus Nasdem itu berharap, pembangunan kawasan industri di Indonesia menjadi perhatian berbagai pihak.

Selain itu dia juga meminta pembangunan kawasan industri manufaktur harus lebih baik secara kuantitas, dan  kualitas.

“Selain menyerap tenaga kerja, modal capital, teknologi dan seterusnya, perluasan kawasan industri harus juga diperhatikan,” ucap sugeng.

Sugeng menjelaskan bagaimana industri-industri manufaktur yang didorong habis-habisan agar perkembangannya jauh lebih baik secara komposisi produk domestik bruto.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co