GenPI.co - Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto mengaku bersyukur dengan meningkatnya devisa Indonesia.
Sebab, selama enam bulan terakhir meningkat.
Namun, akan tetapi secara proporsi komposisi komoditas, perindustrian dinilai belum naik secara masif.
Di sisi lain, dalam sejumlah catatan yang diterima, sektor industri manufaktur mengalami deindustrialisasi bahkan penurunan dalam komposisi produk domestik bruto.
Sugeng juga menilai hal tersebut sangat rentan, karena ekspor komoditas adalah cadangan devisa yang sempat menyentuh USD 141 miliar.
“Itu pun anjlok sekitar USD 3 miliar gara-gara pemerintah melarang ekspor CPO (crude palm oil),” kata Sugeng dalam rapat di DPR RI, Kamis (18/5).
Dia mengatakan komoditas bisa mendominasi dan ada titik rawannya,.
Oleh karena itu, politikus Nasdem itu berharap, pembangunan kawasan industri di Indonesia menjadi perhatian berbagai pihak.
Selain itu dia juga meminta pembangunan kawasan industri manufaktur harus lebih baik secara kuantitas, dan kualitas.
“Selain menyerap tenaga kerja, modal capital, teknologi dan seterusnya, perluasan kawasan industri harus juga diperhatikan,” ucap sugeng.
Sugeng menjelaskan bagaimana industri-industri manufaktur yang didorong habis-habisan agar perkembangannya jauh lebih baik secara komposisi produk domestik bruto.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News