GenPI.co - Bank Indonesia (BI) mencatat adanya
Direktur eksekutif kepala departemen komunikasi BI Erwin Haryono menuturkan aliran modal asing keluar terbesar dari pasar surat berharga negara (SBN) yang mencapai mencapai Rp 4,4 triliun.
Sementara itu, aliran modal asing yang keluar dari pasar saham sebanyak Rp 370 miliar.
Secara kumulatif atau sejak Januari hingga 19 Mei 2022, aliran modal asing keluar bersih di pasar SBN sebanyak Rp 105,04 triliun.
Namun, untuk pasar saham, aliran modal asing bersih yang masuk mencapai Rp 62,82 triliun sejak awal tahun.
Selanjutnya, premi risiko investasi alias credit default swap (CDS) Indonesia lima relatif stabil ke level 128,39 basis poin (bps) per 19 Mei 2022 dari 128,08 bps per 13 Mei 2022.
Selain itu, imbal hasil atau yield SBN tenor 10 tahun turun ke 7,30 persen pada Kamis (19/5).
Yield tersebut masih cukup jauh dari imbal hasil obligasi Amerika Serikat (AS) tenor 10 tahun yang berada di level 2,837 persen,
BI juga mencatat rupiah dibuka di level (bid) Rp 14.600 per USD pada Jumat (20/5).
Dia memastikan BI akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk tetap mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah tekanan eksternal yang meningkat.
"Serta terus mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut," katanya.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News