Harga Minyak Dunia Bervariasi, Pasar Khawatirkan Resesi

GenPI.co - Harga minyak mentah dunia berakhir bervariasi pada Selasa (24/5) waktu setempat.

Pasalnya, pelaku pasar menilai pasokan yang ketat dan risiko resesi.

Dilansir dari Xinhua, Rabu (25/5), West Texas Intermediate untuk pengiriman Juli kehilangan 52 sen, atau 0,5 persen, menjadi USD 109,77 per barel di New York Mercantile Exchange.

BACA JUGA:  Permintaan Meningkat, Harga Minyak Dunia Menjulang

Harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Juli naik 14 sen, atau 0,1 persen, menjadi USD 113,56 per barel di London ICE Futures Exchange.

Pasar minyak mendapat dukungan dari pasokan bahan bakar yang ketat.

BACA JUGA:  Soal Masalah Minyak Goreng, Kapolri Listyo Beri Instruksi Keras

Hal itu ditambah dengan prospek permintaan bensin AS yang meningkat selama musim panas mendatang.

Sementara itu, kekhawatiran atas kemungkinan resesi membebani pasar.

BACA JUGA:  Harga Minyak Dunia Kembali Naik, Uni Eropa Ternyata Buat Siasat

Pedagang juga menunggu data stok minyak mentah Amerika Serikat (AS).

Badan Informasi Energi (EIA) akan merilis laporan status minyak mingguan pada Rabu (25/5).

Analis yang disurvei oleh The Wall Street Journal memperkirakan persediaan minyak mentah AS menunjukkan penurunan 600.000 barel untuk pekan yang berakhir 20 Mei.(*)