GenPI.co - Sekretaris Perusahaan Bulog Awaludin Iqbal mengatakan perusahaannya menjamin beras bansos (bantuan sosial) yang diproduksi olehnya berkualitas baik.
Awaludin menyebut anggapan beras Bulog berkualitas buruk adalah cerita lama.
Dia mengatakan saat ini Bulog sudah memiliki rice to rice (RTR).
"RTR ini sarana penggilingan modern untuk mengolah ulang beras asalan menjadi beras yang sesuai permintaan pasar," ujar Awaludin di RTR Sukoharjo, Jateng, Jumat (22/7).
Awaludin mengatakan beras yang biasa digunakan untuk bansos ialah jenis CBP (cadangan beras pemerintah).
Jenis CBP, kata Awaludin, perlahan-lahan akan menjadi berkualitas.
"Nah, ini contoh CBP, kami jual Rp 8.300 kualitasnya sudah medium," tuturnya.
Dia mengatakan medium merupakan jenis beras yang tingkat kepatahan bulirnya maksimal 20 persen.
Adapun beras premium tingkat kepatahannya 5-10 persen.
"Tidak ada alasan beras Bulog kualitasnya jelek," ungkapnya.
Dia berharap ke depan akan makin banyak mesin pengolahan beras modern di Indonesia.
"Dengan begitu beras Bulog akan terus membaik," ucap Awaludin.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News