Sri Mulyani Sindir Keras Semua Orang Kaya Indonesia, Begini Kalimatnya

26 Agustus 2022 07:10

GenPI.co - Subsidi energi 2022 yang digelontorkan senilai Rp 502 triliun tercatat mayoritas dinikmati oleh orang kaya ketimbang kelompok miskin.

Hal itu diungkapkan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dalam Rapat Kerja dengan Komite IV Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI di Jakarta, Kamis (25/8/2022).

Sri Mulyani memerinci dari subsidi Solar senilai Rp 143 triliun, sebanyak 89 persen atau Rp 127 triliun dinikmati oleh dunia usaha dan 40 persen orang terkaya di Indonesia.

BACA JUGA:  Sri Mulyani Blak-blakan: Guyonan Ngeri-ngeri Sedap Prabowo dan Luhut

Total volume subsidi Solar sebesar 15,1 juta kiloliter, kelompok miskin hanya menikmati kurang dari satu juta kiloliter.

Kondisi yang sama juga tercermin dari subsidi Pertalite senilai Rp 93 triliun, sebanyak 86 persen atau Rp 80 triliun dinikmati 30 persen rumah tangga terkaya di tanah air.

BACA JUGA:  Sri Mulyani Sampaikan Kabar Penting, Semua Harus Siap

Kemudian, dilihat dari volume subsidi Pertalite sebesar 23 juta kiloliter, sebanyak 15,8 juta kiloliter subsidi BBM itu dinikmati orang kaya.

Sementara, hanya 3,9 juta kiloliter subsidi Pertalite yang dinikmati golongan 40 persen masyarakat terbawah.

BACA JUGA:  Untuk UMKM, Sri Mulyani Bawa Kabar Bahagia, Tolong Disimak!

"Jadi, memang kalau subsidi diberikan melalui barang dan barangnya dikonsumsi orang mampu ya kita mensubsidi orang mampu, meski memang ada juga orang tidak mampu yang merasakan tetapi porsinya kecil. Ini yang perlu dipikirkan," tegas Sri Mulyani.

Dia menambahkan, masyarakat miskin hanya menikmati porsi yang sangat kecil dari subsidi ratusan triliun tersebut.

"Jadi, kalau nambah subsidi ratusan triliun lagi uangnya dari mana? Ini juga berarti menambah subsidi orang mampu lebih banyak lagi," papar eks Direktur Pelaksana Bank Dunia itu.

Selain itu, subsidi energi sebesar Rp 502 triliun kemungkinan akan habis sebelum akhir 2022.

Perkiraan tersebut salah satunya berkaca dari kuota subsidi BBM Solar yang telah terpakai 9,88 juta kiloliter dari alokasi 15,1 juta kiloliter sejak Januari sampai Juli 2022 dengan kemungkinan kuota tersebut akan habis pada Oktober 2022.

Selanjutnya, kuota subsidi Pertalite dari alokasi 23 juta kiloliter, dengan subsidi yang telah terpakai adalah 16,4 juta kiloliter sampai Juli 2022, seiring dengan semakin masifnya mobilitas masyarakat, sehingga akan habis pada September 2022.(antara/jpnn)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co