GenPI.co - Ekonom Anthony Budiawan menilai saat ini rakyat lebih memedulikan harga bahan bakar minyak (BBM) ketimbang hajatan internasional yang akan diselenggarakan Indonesia.
Seperti diketahui, Indonesia bakal menggelar event besar G20 dan akan menghadirkan perwakilan negara lain.
Anthony menilai rakyat saat ini hanya berpikir menuntut keadilan kepada pemerintah.
"Sebab, pemerintah telah mengambil kebijakan untuk menaikkan BBM bersubsidi di tengah situasi ekonomi Indonesia yang belum pulih," ucap dia di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (11/9/2022).
Anthony menyebut banyak sekali event internasional yang justru masyarakat tidak peduli.
"Hal itu dimaksudkan agar rakyat bisa menyuarakan ketidakadilan," ungkapnya.
Anthony juga menganggap pemerintah seakan ingin menjatuhkan citra Indonesia di mata dunia saat hajatan internasional oleh demonstrasi.
Dia menyebutkan jika itu terjadi, seharusnya pemerintahan sejak awal tidak mengambil kebijakan menaikkan harga BBM.
"Kalau pemerintah merasa ada hal yang bisa merusak, seharusnya mereka berpikir jangan sampai memberikan suatu kebijakan yang dirasakan tidak adil oleh masyarakat," tuturnya.
Seperti diketahui, pemerintah resmi menaikkan harga BBM bersubsidi pada Sabtu (3/9/2022).
Harga Pertalite kini menjadi Rp 10 ribu per liter, Solar menjadi Rp 6.800 per liter, dan Pertamax naik menjadi Rp 14.500 per liter.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News