GenPI.co - Beragam program telah digulirkan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KUKM) Kota Bandung terkait penyesuaian harga BBM dan ancaman inflasi, salah satunya melalui Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk 2.854 UMKM.
"Dana untuk BLT UMKM ini bersumber dari Dana Transfer Umum (DTU) untuk perlindungan sosial dampak kenaikan BBM sebesar Rp 9,2 miliar," ujar Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KUKM) Kota Bandung Atet Dedi Handiman di Bandung, Minggu (18/9/2022).
Atet menyampaikan penerima BLT UMKM adalah bagi pelaku usaha yang sudah terdaftar dalam DTKS.
"Kami memprioritaskan pelaku UMKM nonformal seperti pedagang kaki lima (PKL). Database-nya yang ada dari kewilayahan," katanya.
Saat ini, pihaknya tengah menganalisis 2.854 calon penerima. Para calon penerima direkonsiliasi sehingga benar-benar tepat sasaran.
"Bantuan untuk UMKM ini digulirkan selama tiga bulan dari Oktober, November, dan Desember 2022. Masing-masing senilai Rp 150.000, yang penyalurannya langsung dari perbankan," tuturnya.
Atet melanjutkan, pihaknya juga memberikan pendampingan berupa fasilitasi dan pemberdayaan sehingga kenaikan harga atau inflasi tidak mematikan UMKM.
"Kami mendorong pemanfaatan IT atau digital supaya mereka dapat beradaptasi dengan situasi yang ada. diharapkan mereka dapat mengoptimalkan permodalan, produksi, kualitas," jelasnya.
Dengan digitalisasi, konsumen yang digaet tidak hanya di Indonesia, tetapi juga bisa go internasional. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News