GenPI.co - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS kembali melemah pada Jumat (21/10) pagi.
Kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada pagi ini, melemah 9 poin atau 0,05 persen.
Pelemahan itu membuat rupiah berada di posisi Rp15.581 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya, yaitu Rp15.572 per dolar AS.
Kondisi ini sebenarnya sudah terjadi sejak Kamis (20/10) sore.
Kemarin, kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta melemah 74 poin atau 0,47 persen.
Pelemahan itu membuat rupiah jatuh ke posisi Rp15.572 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp15.498 per dolar AS.
Kurs rupiah hingga hari ini masih melemah, meskipun hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan.
Seperti diketahui, BI kembali menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin (bps) dari 4,25 persen menjadi 4,75 persen.
Keputusan itu diambil BI setelah pada bulan lalu turut meningkatkan bunga acuan dengan besaran yang sama.
Selain bunga acuan, bank sentral turut menaikkan suku bunga deposit facility dan lending facility masing-masing sebesar 50 bps menjadi 4 persen dan 5,5 persen.
BI menyebut keputusan itu sebagai langkah front loaded, pre-emptive, dan forward looking untuk menurunkan ekspektasi inflasi yang saat ini terlalu tinggi atau overshooting.
Keputusan tersebut juga untuk memastikan inflasi inti ke depan kembali ke dalam sasaran 2-4 persen lebih awal, yaitu ke paruh pertama 2023, serta memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News