Dampak Harga BBM Naik, Rupiah Diprediksi Melemah Pada Awal Pekan

Dampak Harga BBM Naik, Rupiah Diprediksi Melemah Pada Awal Pekan - GenPI.co
Dampak Harga BBM Naik, Rupiah Diprediksi Melemah Pada Awal Pekan - Ilustrasi. Foto: ANTARA/Reno Esnir/foc.

GenPI.co - Nilai tukar rupiah diprediksi melemah pada awal pekan sebagai dampak harga bahan bakar minyak (BBM) naik.

Seperti diketahui, Presiden RI Joko Widodo telah mengumumkan kenaikan BBM pada Sabtu (3/5).

Sejak Sabtu (3/9) pukul 14.30 WIB, harga BBM subsidi jenis Pertalite naik menjadi Rp10 ribu per liter dari sebelumnya Rp7.650 per liter.

BACA JUGA:  Harga BBM Naik, Iwan Fals Tunggu Komentar Capres 2024

Selain itu, harga BBM subsidi untuk solar juga naik dari Rp5.150 rupiah per liter menjadi Rp6.800 per liter.

Untuk BBM nonsubsidi, pemerintah menyesuaikan harga Pertamax dari Rp12.500 per liter menjadi Rp14.500 per liter.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Harga BBM Naik: Vivo 1000

Terkait hal tersebut, pengamat pasar uang Ariston Tjendra menyebut nilai kurs Rupiah pada Senin pagi (5/9) menguat 6 poin atau 0,04 persen ke posisi Rp14.890 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.896 per dolar AS.

"Sabtu kemarin diumumkan kenaikan BBM subsidi oleh Presiden. Ini bisa menjadi pemberat rupiah pekan ini," kata Ariston Tjendra, Senin (5/9).

BACA JUGA:  Kunjungan Wisawatan Bakal Berkurang Dampak Harga BBM Naik

Ariston menjelaskan, ekspektasi kenaikan inflasi bisa menekan pertumbuhan dalam negeri karena kenaikan BBM subsidi bakal memberi tekanan ke rupiah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya