Airlangga: Pandemi Pelajaran Berharga Hadapi Tantangan Ekonomi 2023

29 Desember 2022 21:00

GenPI.co - Pemerintah Indonesia optimistis bisa menghadapi ancaman resesi ekonomi dunia pada 2023.

Namun, pemerintah meminta semua pihak tetap bersikap waspada menghadapi tahun depan.

Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Indonesia telah belajar dari situasi krisis saat pandemi covid-19 melanda.

BACA JUGA:  Menko Airlangga: Perundingan IEU CEPA Butuh Dukungan Semua Pihak

Dia menjelaskan ada berbagai pelajaran berharga untuk menghadapi krisis yang telah diambil dari pengalaman pandemi.

Salah satunya ialah soal koordinasi dan sinergi erat dari berbagai pihak untuk melalui dan keluar dari situasi yang menantang.

BACA JUGA:  Dampingi Jokowi, Menko Airlangga Hadiri KTT ASEAN-Uni Eropa

"Berbagai dinamika global yang ada menjadi pengingat untuk kita bahwa kita tetap optimistis, tetapi harus terus waspada,” kata Airlangga saat memberikan opening speech pada Seminar Outlook Perekonomian 2023 bertajuk Menjaga Resiliensi Ekonomi melalui Transformasi Struktural beberapa waktu lalu.

Dia menjelaskan Indonesia juga dihadapkan berbagai ketidaktahuan dan ketidakpastian saat pandemi covid-19 melanda.

BACA JUGA:  Airlangga: UU Cipta Kerja Pulihkan Ketenagakerjaan Indonesia

Menurut Airlangga, Indonesia bisa melewati semua tantangan itu dengan diskusi, rembuk bersama, dan kerja keras.

“Keberhasilan tersebut dapat menjadi lesson learned yang berharga, bahwa koordinasi dan sinergi erat yang dibangun mampu membawa kita keluar dan bahkan bangkit lebih kuat," kata Airlangga.

Airlangga menjabarkan sejumlah strategi yang bakal dijalankan oleh pemerintah untuk menjaga resiliensi ekonomi di tahun 2023.

Di antaranya, menjaga pertumbuhan ekonomi berada di angka 4,7-5,3%, memanfaatkan kepercayaan dunia untuk mendorong investasi, antisipasi inflasi global dan pengetatan kebijakan moneter, menjaga neraca perdagangan agar tetap surplus, serta menjaga daya beli masyarakat melalui penyaluran bansos.

"Indonesia optimistis pertumbuhan ekonomi tetap tinggi, tetapi harus waspada dan antisipasi terhadap tantangan global," ungkap Airlangga.

Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, momentum pemulihan ekonomi yang sedang berlangsung dapat dijaga dengan memastikan belanja pemerintah yang lebih produktif dan berkualitas.

Selain itu, strategi sumber pembiayaan fiskal untuk pembangunan ekonomi nasional akan semakin difokuskan pada sumber-sumber yang tidak rentan terhadap volatilitas global, seperti sumber pembiayaan jangka panjang khususnya foreign direct investment (FDI). (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ragil Ugeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co