GenPI.co - PT Bio Farma mulai bergerak untuk membangun ekosistem kesehatan di Indonesia. Situasi kesehatan di negeri ini dinilai masih memprihatinkan sehingga membutuhkan ekosistem tersebut.
Direktur Transformasi dan Digital Bio Farma Soleh Ayubi menilai penanganan dan penanggulangan masalah kesehatan diperlukan kolaborasi.
"Kita sebagai BUMN bersama swasta dan pemain farmasi global bersinergi, tentu dengan arahan dari pemerintah Indonesia," ujarnya di Subang, Sabtu (21/1/2023).
Ayubi menyebut pihaknya memiliki apotek, klinik, dan rumah sakit dengan kunjungan mencapai 42 juta orang setiap tahunnya.
"Jaringan kesehatan ini potensinya sangat besar yang harus kita kelola," ucapnya.
Bio Farma akan memfokuskan diri untuk mengembangkan Medbiz dan Mediverse.
Medbiz merupakan transformasi digital yang akan menjadi end-to-end platform distribution business, untuk mendistribusi produk obat-obatan dan alat kesehatan.
"Medbiz ditujukan kepada business to business customer. Ekosistem ini tidak hanya melibatkan kami sebagai pemain farmasi dan layanan kesehatan, tetapi juga melibatkan customer kami lebih dari 30 ribu di seluruh Indonesia," jelasnya.
Sementara Mediverse, disiapkan sebagai one stop service untuk seluruh kebutuhan masyarakat business to consumer.
"Di Mediverse nanti ada pembelian obat, penjadwalan dan akses klinik, rumah sakit, maupun asuransi kesehatan," tuturnya.
Selain itu, Ayubi pun menyinggung produk Bio Farma, seperti vaksin dan obat-obatan telah dipakai oleh 700 juta orang setiap tahun.
"Kami sudah mendistribuskan 525 juta dosis vaksin. Mengirim vaksin punya tantangan tersendiri, khususnya di daerah terpencil. Kalau kirim vaksinnya dari Bandung ke Pulau Selayar atau ke Papua itu luar biasa. Beda seperti London ke Berlin itu gampang karena infrastruktur mereka sudah matang," ujarnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News