GenPI.co - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat bersama Bank Indonesia Jabar menjaring 100 investor asal Korea Selatan dan Jepang.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jabar Nining Yulistiani mengatakan pihaknya menggelar networking session serta one-on-one meeting dengan investor.
Proyek yang ditawarkan telah melalui proses kurasi mengikuti minat dari investor Jepang dan Korea Selatan.
"Sekarang kita sasarannya untuk investor dari Jepang dan Korea Selatan. Dua negara ini termasuk lima besar negara yang berinvestasi di Jabar," katanya dalam keterangan resmi, Sabtu (17/6/2023).
Menurut Nining, Jabar siap mempertahankan posisinya sebagai provinsi dengan realisasi investasi tertinggi di Indonesia.
Selain itu, DPMPTSP Jabar mendapat arahan dari Gubernur Jabar Ridwan Kamil untuk melakukan door to door investment promotion sebagai pendekatan yang berbeda dalam menarik para investor.
"Membangun komunikasi yang lebih dekat, menawarkan beragam potensi investasi hingga peluang proyek yang sustainable, sehingga daya tarik setiap proyek yang ada di Jabar dapat dilirik bahkan diminati para investor," jelasnya.
Proyek tersebut antara lain Subang Sugar Factory, Metropolitan Bandung Railway (LRT), Jatigede Regional Water Supply System, Kertajati Airport, kawasan industri yang ada di Jabar dan Metropolitan Rebana.
"Melalui inovasi dan kolaborasi ini kami bertekad untuk menjadi daerah yang unggul dalam menarik investasi di level Asia Tenggara dengan menghadirkan sebanyak mungkin investor," tuturnya.
Untuk diketahui, realisasi investasi di Jabar pada 2022 mencapai Rp 174,6 triliun pada 2022. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News