Niken Owner Jamu Ing Pawon Rasakan Manfaat Pendampingan dan Relasi dari Brilianpreneur

24 Juni 2023 20:00

GenPI.co - Kecintaan terhadap jamu membuat dokter kecantikan Agnes Sukenty Niken Puspitarini membuka usaha Ing Pawon.

Ing Pawon adalah bisnis jamu yang dibuat Niken sejak beberapa tahun lalu. Niken memproduksi beberapa produk jamu, seperti sirop, serbuk, dan celup.

Variannya pun bermacam-macam, seperti beras kencur, kunyit asam, empon-empon, sambiloto, dan temulawak.

BACA JUGA:  Siapa Bilang Agen BRILink Cuma Konter HP? Pangkas Rambut Sumatra Juga Bisa

Niken tidak hanya berhasil membesarkan bisnisnya, tetapi juga menciptakan lapangan kerja.

Saat ini, wanita 48 tahun tersebut sudah mempunyai empat karyawan yang membantunya dalam produksi dan manajemen bisnis.

BACA JUGA:  Akrab Teknologi, Ibu Rumah Tangga Dapat Penghasilan Lebih dari Agen BRILink

Niken mengaku pada awalnya bisa memproduksi 30 packs per hari ketika memulai berbisnis.

“Sekarang pas udah punya karyawan hampir 200 pack sehari, bikin campur sesuai stok yang kosong sehari, tetapi by perorder dahulu” ucap Niken. 

BACA JUGA:  Tembus Transaksi Rp 5 M, Ayno Cell Kini Punya 2 Cabang Agen BRILink

Jamu-jamu Ing Pawon sudah tersedia di toko dan supermarket, seperti Hero serta Transmart.

Selain itu, produk Ing Pawon juga sudah masuk hotel. Jamu Ing Pawon juga sudah terjual sampai Amerika Serikat. 

Hal itu tidak terlepas dari Niken yang sangat aktif membangun koneksi dan berkomunitas.

Dia bergabung dengan sejumlah komunitas yang membuat usahanya makin tumbuh dan berkembang. 

Niken juga mengikuti pameran Brilianpreneur yang diselenggarakan oleh PT Bank Rakyat Indonesia alias BRI (Persero) Tbk.

Niken menyadari UMKM bakal terbantu bila bergabung dengan banyak pihak untuk membentuk relasi bisnis. 

“Di Brilianpreneur saya disatukan dengan penjual jamu yang lain, healthy drink lainnya. Jadi, malah punya koneksi dengan sesama penjual jamu. Kami bisa ngobrol-ngobrol soal supply chain-nya. Nah, dar situ kami juga saling berbagi,” ucap Niken.

Niken pun tak khawatir berada dalam satu lingkup dengan UMKM yang begerak dalam bidang yang sama. 

Alih-alih merasa khawatir, Niken justru memang ingin berteman dengan pelaku UMKM yang bergerak di bidang yang sama.

“Kami masih kecil (bisnisnya, red). Yang main (di bidang ini, red) nggak terlalu banyak. Jadi, kalau ada pesanan ekspor yang gede banget, kami bisa kolaborasi untuk memenuhi pesanan tersebut,” ucap Niken. 

Bagi Niken, komunitas sangat baik bagi pertumbuhan UMKM, terutama dari sisi pendampingan, pelatihan, fasilitas, hingga business to business (B2B). 

Hingga saat ini, omzet Niken mencapai puluhan juta rupiah. Dia pun terus membuka peluang reseller, menjual ke distributor, dan menjalankan penjualan offline serta online. (Bertin Akbarisa)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ragil Ugeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co