Jabar Jadi Primadona, Kinerja Investasi Mengalami Peningkatan

02 Agustus 2023 17:20

GenPI.co - Jawa Barat menjadi provinsi yang cukup menjanjikan bagi para investor baik dalam maupun luar negeri untuk menanamkan modalnya lantaran provinsi dengan jumlah penduduk 49 juta ini memiiki sumber daya yang mumpuni.

Jabar selama empat tahun terakhir (2019-2022) sampai triwulan I tahun 2023, selalu mencapai kinerja realisasi penanaman modal yang sangat baik, bahkan pada saat itu merupakan rentang tahun pandemi covid-19 (2020-2022).

Hal itu disampaikan oleh akademisi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjajaran (FEB Unpad) Bayu Kharisma dalam acara diskusi dengan tema "Mengupas Pencapaian Jabar Juara Investasi" yang digelar Ikatan Wartawan Ekonomi Bisnis (IWEB), Rabu (2/8/2023).

BACA JUGA:  Potensi Energi Baru Terbarukan di Jabar Butuh Investasi dan Pembiayaan Hijau

Bayu mengatakan pada realisasi penanaman modal dalam negeri (PMDN), Jabar berhasil selalu mendapatkan posisi pertama atau kedua, sedangkan secara total dari penanaman modal asing (PMA) dan PMDN selalu menduduki posisi pertama.

"Kinerja investasi Jabar pada triwulan I 2023 meningkat yang tercermin pada komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) yang tumbuh sebesar 2,98 persen (yoy)," ujarnya di Bandung.

BACA JUGA:  Bank Indonesia Jabar Sebut Investasi Energi Baru Terbarukan Perlu Diakselerasi

Menurut Bayu, meningkatnya kinerja investasi ini juga diiringi dengan peningkatan penyerapan tenaga kerja sebanyak 71.087 orang pada 20.297 proyek.

Berdasarkan negara asal PMA, investasi Jabar didominasi oleh investor asal Jepang (Rp 8,37 triliun) untuk 1,757 proyek, diikuti oleh China (Rp 3,96 triliun) untuk 306 proyek, dan Korea Selatan (Rp 3,92 triliun) untuk 1.063 proyek.

BACA JUGA:  Transisi Energi dan Investasi Hulu Migas Jadi Pembahasan IPA Convex 2023

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jabar Nining Yulistiani menyebut capaian investasi Jabar sudah menyentuh angka 55 persen dari target sebesar Rp 188 triliun. Nilai investasi Jabar tercatat Rp 103,6 trilun hingga semester I 2023.

"Tingginya investasi di Jabar tidak terlepas dari sarana dan prasarana yang memadai. Sumber daya manusia di Jabar juga produktivitasnya tinggi," tuturnya.

Nining menilai Jabar menjadi primadona para investor untuk menanamkan modalnya karena didukung infrastruktur yang berkualitas, seperti Tol Cisumdawu yang bisa berdampak pada investasi di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati.

Selain itu, Pemerintah Provinsi Jabar bakal menghelat kegiatan West Java Investmant Summit (WJIS) 2023 di Kota Bandung yang merupakan event kolaborasi bersama Bank Indonesia Jabar.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jabar Cucu Sutara mengatakan Jabar sebagai juara investasi diperlukan penetrasi agar dampaknya lebih terasa bagi masyarakat.

Cucu pun meminta agar pihaknya bisa digandeng dalam pembentukan kebijakan investasi.

"Jumlah pengusaha masih di bawah 2 persen dan belum terlalu berpengaruh terhadap daya saing. Silakan pemerintah membuat kebijakannya dan kami, Kadin, mengimplementasikan," ucapnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co