GenPI.co - PT PLN (Persero) melakukan penjajakan dengan tiga perusahaan listrik dari Malaysia, Laos, dan Thailand.
Adapun hal yang dibahas ialah mengenai peluang sistem interkoneksi listrik dengan negara-negara di Asia Tenggara.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan ketahanan energi di atas segalanya bagi ASEAN.
Arifin menyebut ada tiga pilar yang menjadi tagline energi ASEAN, yaitu keberlanjutan, keamanan, dan interkonektivitas.
"Ketiga pilar ini mewakili tantangan utama dalam mempercepat konektivitas energi untuk mewujudkan pertumbuhan ASEAN yang berkelanjutan," ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (25/8/2023).
Menurut Arifin, sistem interkoneksi bisa menjadi tulang punggung ketika suplai listrik di sebuah wilayah berlebih akan dapat dialirkan sesuai dengan kebutuhan kawasan melalui Trans-ASEAN Gas Pipeline (TAGP) dan ASEAN Power Grid (APG).
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan sistem interkoneksi di ASEAN ini dapat membawa manfaat yang besar di Asia Tenggara.
"Mimpi besar ASEAN Power Grid adalah bagaimana proyek ini dapat membawa kesejahteraan bagi negara-negara Asia Tenggara. Impian ini tentunya dapat dicapai melalui kolaborasi," tuturnya.
Meskipun bukan hal yang baru bagi PLN, untuk mewujudkan sistem interkoneksi antarnegara ini bukanlah perkara mudah.
"Pertanyaannya adalah bagaimana kita akan mewujudkan rencana ini? Kita membutuhkan suatu semangat kolaborasi, persatuan, dan kesejahteraan bersama," ucapnya.
Sementara itu, President and Chief Executive Officer of Tenaga Nasional Berhad, Dato' Indera Ir. Baharin menyebut rencana interkoneksi sistem listrik ini merupakan peluang investasi.
"Iklim investasi yang menarik, dan juga daya tarik secara pengembalian modal menjadi tantangan tersendiri. Meski memang model interkoneksi ini sukses diterapkan di Eropa. Peluang kolaborasi ini bisa ditingkatkan," ucapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News