GenPI.co - Bio Farma bekerja sama komersial dengan perusahaan farmasi Takeda terkait pemasaran vaksin demam berdarah.
Direktur Utama Bio Farma Shadiq Akasya mengatakan upaya melawan demam berdarah sangat penting, apalagi Indonesia merupakan negara endemis.
Dia menyebut demam berdarah adalah salah satu ancaman kesehatan tanah air.
"Kami akan mendorong jangkauan vaksin demam berdarah kepada masyarakat dan perangkat negara," katanya dalam keterangan resmi, Selasa (5/9/2023).
Shadiq mengatakan pihaknya akan berusaha menyukseskan target pemerintah nol kematian akibat demam berdarah pada tahun 2030.
General Manager Takeda Indonesia Andreas Gutknecht menyebut permintaan vaksin demam berdarah di sektor privat terbilang tinggi sebagai pencegahan komprehensif.
"Kerja sama ini adalah langkah konkret kami dalam melawan dengue di Indonesia," ujarnya.
Menurut data Kementerian Kesehatan, pada 2022 tercatat 143.266 kasus DBD di Indonesia dengan 1.237 kematian.
Hingga minggu ke-33 2023 kasus demam berdarah telah mencapai 57.884 dengan 422 kematian. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News