Mudahkan Investasi Pakai Golden Visa, Menteri Bahlil Didukung Pakar Ekonomi

10 September 2023 16:30

GenPI.co - Pakar ekonomi Indonesia, Mohammad Faisal memberikan dukungan kepada Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.

Pasalnya, Menteri Bahlil menyampaikan terkait pelayanan Golden Visa yang dapat memberikan kemudahan berinvestasi di Indonesia bagi para investor asing.

Mohammad Faisal yang juga Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia mendukung kebijakan Golden Visa diterapkan di Indonesia.

BACA JUGA:  GMT 15 Persen Disebut Hambat Indonesia, Pengamat Dukung Sikap Bahlil

Menurut Faisal, hal itu menjadi salah satu faktor pendorong masuknya investasi ke dalam negeri yang diharapkan membawa nilai investasi yang cukup besar.

"Golden Visa ini artinya untuk memudahkan investasi asing, dan yang diharapkan itu besar. Jadi dampaknya adalah memudahkan dari penanaman modal asing, untuk bedakan penanaman modal dalam negeri," ujar Faisal dari rilis yang diterima GenPI.co, Minggu (10/9).

BACA JUGA:  Kinerja Menteri Bahlil Diapresiasi HIPMI, Negara Ketiban Durian Runtuh!

Faisal menambahkan, Golden Visa yang didapatkan investor berfungsi mempermudah untuk prosedur izin tinggal selama di Indonesia.

Sehingga investor asing tidak direpotkan urusan administrasi tempat tinggal dan fokus untuk mengembangkan investasi nya selama berada di Tanah Air.

BACA JUGA:  Menteri Bahlil Dapat Dukungan DPR Terkait Prioritas Investor UMKM

"Artinya kemudahan lama tinggal itu hanya satu di antara sekian banyak pertimbangan investor untuk berinvestasi di Indonesia. Kalau dikatakan akan mempermudah, ya akan lebih mempermudah dari sisi kemudahan prosedur untuk tinggal," tambahnya.

Lebih lanjut, Faisal menuturkan selain Golden Visa, faktor lain yang dapat mendorong investor memutuskan untuk menggelontorkan dananya untuk berinvestasi di antaranya ialah kemudahan perizinan, ketersediaan bahan baku, infrastruktur serta Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.

"Faktor untuk orang memutuskan berinvestasi di Indonesia kan banyak, apakah misalnya prosedur perizinannya mudah, mahal atau tidak? Lama atau tidak? Kemudian untuk mendapatkan bahan baku mudah atau tidak? Mendapatkan barang modal untuk logistik murah atau tidak energinya? Ketersediaan airnya, ketersediaan lahan dan SDM tenaga kerjanya," tutup Faisal.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cosmas Bayu

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co