GenPI.co - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menuai sanjungan karena mampu menggeser warga Rempang.
Seperti diketahui, Menteri Bahlil sebelumnya menyampaikan bahwa jumlah Kepala Keluarga (KK) yang setuju untuk geser ke Tanjung Banun terus bertambah dari 341 KK menjadi 400 KK dari total 900 KK yang terdampak.
Hal itu pun menuai respons dari pengamat Kebijakan Publik, Sugiyanto Emik, yang memberikan apresiasi terhadap kinerja Menteri Bahlil.
Dirinya melihat Menteri Bahlil mau turun langsung ke masyarakat dan langsung membuahkan hasil, yakni dengan bersedianya warga bergeser demi proyek Rempang Eco City berkat pendekatan secara persuasif.
“Kalau melihat yang ada dari 900 ke 400 (KK) itu sudah menunjukkan langkah yang positif. Itu merupakan jalan yang baik, tanda-tanda yang baik,” ujar Sugianto dari rilis yang diterima GenPI.co, Jumat (13/10).
Menurutnya, Rempang Eco City yang juga merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) harus melibatkan masyarakat sekitar.
Pelibatan tersebut, kata Sugiyanto, tentunya akan memberikan manfaat baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga perlu dikomunikasikan secara tuntas kepada masyarakat.
“Melibatkan masyarakat, lalu disosialisasikan, bahwa ini ada manfaat langsung dan tidak langsung, ada manfaat balik buat masyarakat,” ucapnya.
Lebih lanjut, Sugiyanto menuturkan memang membutuhkan waktu untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat yang masih belum mau digeser, sembari pemerintah menyiapkan kompensasi, ganti rugi serta rumah tinggal bagi mereka.
"Kalau masyarakatnya belum dan tidak menerima, di situlah dibutuhkan waktu untuk sosialisasi terus rasionalisasi. Tinggal bagaimana memberikan pemahaman kepada masyarakat yang tersisa untuk menyetujui,” tutupnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News