Pengamat Sanjung Kebijakan Menteri Bahlil yang Perkuat Kepercayaan Investor

19 Oktober 2023 19:40

GenPI.co - Pengamat kebijakan publik, Riko Noviantoro menyanjung langkah Menteri BKPM, Bahlil Lahadalia yang mampu memperkuat kepercayaan investor.

Sebelumnya, Menteri Bahlil menilai bahwa kepercayaan investor meningkat karena realisasi investasi di Indonesia tidak hanya terkonsentrasi di Pulau Jawa, tetapi sudah merata seluruh wilayah Indonesia.

Data Kementerian Investasi menyebutkan, dari total realisasi investasi pada kuartal I 2023 sebesar Rp 328,9 triliun, sebaran realisasi investasi di luar Pulau Jawa mendominasi sebesar Rp 172,9 triliun atau 52,6 persen.

BACA JUGA:  Pengamat Intelijen Dukung Bahlil Teruskan Proyek Rempang Eco City

Angka itu meningkat 16,3 persen year on year (yoy) dari periode sama pada 2022.

Sementara itu, realisasi investasi di Jawa pada periode tersebut tercatat Rp156 triliun atau sebesar 47,4 persen dari total capaian realisasi investasi.

BACA JUGA:  Menteri Bahlil Didukung Selesaikan Proyek Rempang Eco City karena Masuk PSN 2024

Angka tersebut juga tercatat tumbuh 16,7 persen (yoy).

Hal itu pun diakui oleh Riko Noviantoro, bahwa meningkatnya investasi di Indonesia ini tak lepas dari kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah, dalam hal ini oleh Menteri Bahlil Lahadalia.

BACA JUGA:  Mampu Geser Warga Pulau Rempang, Menteri Bahlil Tuai Sanjungan

“Hal yang dibenci investor adalah regulasi dan birokrasi yang rumit, berbelit dan butuh waktu lama. Kini hal itu perlahan dikurangi, terobosan kebijakan banyak dilakukan pemerintah, baik pusat dan daerah,” kata Riko dari rilis yang diterima GenPI.co, Kamis (19/10).

Meski Indonesia masih menjadi negara favorit untuk berinvestasi, peneliti Institut for Development of Policy and Local Partnership (IDP-LP) ini mengingatkan pemerintah agar investasi yang masuk ke Indonesia bisa berpengaruh kepada kesejahteraan masyarakat.

“Kendati demikian pemerintah (Menteri Bahlil) tetap perlu memastikan arus invetasi itu menguntungkan masyarakat lokal. Artinya keterlibatan masyarakat lokal harus diperhatikan, bukan hanya soal pajak dan lan-lain,” ucapnya.

Dijelaskan Riko, daya tarik investasi bertalian erat dengan situasi politik setempat, dalam hal ini kondisi politik Indonesia masih dalam situasi yang terkendali, serta kepastian hukum yang masih bisa diterima investor.

“Hanya saja itu belum cukup, investor adalah pihak yang selalu minta perlindungan dan keterjaminan. Hal ini yang musti pemerintah perhatikan, agar menjaga iklim investasi tetap baik,” jelasnya.

Riko pun mengapresiasi Menteri Bahlil yang terus memberikan kepastian dan jaminan kepada investor bahwa Indonesia merupakan negara yang tepat bagi mereka untuk berinvestasi.

Apalagi, Indonesia saat ini sedang menghadapi tahun politik dan itu yang menjadi pertimbangan para investor, tetapi Menteri Bahlil terus menjamin hal tersebut.

“Data yang tunjukan Indonesia sebagai negara layak investasi merupakan kabar gembira. Setidaknya investasi itu menjadi citra bahwa Indonesia adalah negara yang stabil secara politik, hukum dan keamanan,” pungkasnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cosmas Bayu

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co