Inflasi Melambat, Optimisme Masyarakat Amerika terhadap Perekonomian Meningkat

25 Januari 2024 12:50

GenPI.co - Setelah periode kesuraman yang berkepanjangan, warga Amerika mulai merasa lebih baik terhadap inflasi dan perekonomian.

Ssebuah tren yang dapat menopang belanja konsumen, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan berpotensi memengaruhi nasib politik Presiden Joe Biden.

Dilansir AP News, pengukuran sentimen konsumen yang dilakukan oleh University of Michigan telah melonjak dalam dua bulan terakhir, yang merupakan lonjakan terbesar sejak tahun 1991.

BACA JUGA:  Melalui Reformasi Struktural, Ketahanan Ekonomi Nasional Terus Berlanjut

Sebuah survei yang dilakukan oleh Federal Reserve Bank of New York menemukan bahwa ekspektasi inflasi masyarakat Amerika telah mencapai titik terendah dalam hampir tiga tahun. 

Dan survei yang sama, yang dirilis minggu lalu, menemukan bahwa proporsi orang yang memperkirakan keuangan mereka akan membaik dalam satu tahun dari sekarang berada pada level tertinggi sejak Juni 2021.

BACA JUGA:  Menko Airlangga Ungkap Tiga Mesin Ekonomi di Seminar Nasional Outlook Perekonomian Indonesia

Para ekonom mengatakan konsumen tampaknya merespons terhadap inflasi yang terus melambat, pendapatan yang lebih tinggi, harga bahan bakar yang lebih rendah, dan peningkatan pasar saham. 

Inflasi telah anjlok dari puncaknya sekitar 9% pada Juni 2022 menjadi 3,4%.

BACA JUGA:  Pemberdayaan Ekonomi Umat, Pos Indonesia Bekerja Sama dengan Muhammadiyah

Menurut ukuran harga pilihan Federal Reserve, inflasi telah mencapai target tahunan The Fed sebesar 2% jika diukur selama enam bulan terakhir.

Terlebih lagi, gaji yang diterima telah melampaui inflasi selama setahun terakhir, sehingga memudahkan masyarakat Amerika dalam menyesuaikan diri terhadap biaya hidup yang lebih tinggi. 

Penghasilan mingguan untuk pekerja pada umumnya yang berada di tengah-tengah antara pekerja yang berpenghasilan tertinggi dan terendah, naik 2,2% tahun lalu setelah disesuaikan dengan inflasi, pemerintah melaporkan minggu lalu.

Dengan ukuran tersebut, gaji yang disesuaikan dengan inflasi adalah 2,5% lebih tinggi dibandingkan sebelum pandemi.

“Meskipun penurunan inflasi membutuhkan waktu untuk memengaruhi sentimen konsumen, tampaknya kabar baik akhirnya terwujud,” kata Grace Zwemmer, analis di Oxford Economics.

Meningkatnya optimisme masyarakat terhadap perekonomian dapat menunjukkan antusiasme baru terhadap pencalonan Biden tahun ini, setelah jajak pendapat yang lemah telah menentukan sebagian besar masa jabatannya. 

Namun, Ryan Cummings, seorang ekonom yang telah menganalisis kepercayaan konsumen dan bagaimana hal itu dipengaruhi oleh pandangan politik, memperingatkan bahwa politik mungkin membatasi seberapa besar peningkatan sentimen publik.

Prospek perekonomian Amerika, katanya, makin didorong oleh keberpihakan politik dan bukan oleh kinerja ekonomi yang mendasarinya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co