Arab Saudi Buka Toko Minuman Keras untuk Pertama Kalinya dalam Lebih dari 70 Tahun

25 Januari 2024 15:50

GenPI.co - Sebuah toko minuman keras telah dibuka di Arab Saudi untuk pertama kalinya dalam lebih dari 70 tahun.

Dilansir AP News, seorang diplomat melaporkan pada hari Rabu, sebuah langkah liberalisasi sosial lebih lanjut di kerajaan yang dulunya ultrakonservatif dan merupakan rumah bagi situs-situs paling suci dalam Islam.

Meskipun hanya diperuntukkan bagi diplomat non-Muslim, toko di Riyadh ini hadir seiring dengan keinginan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman yang tegas untuk menjadikan kerajaan tersebut sebagai tujuan wisata dan bisnis.

BACA JUGA:  Resmi Latih Arab Saudi, Roberto Mancini Ancam Timnas Indonesia

Hal itu juga sebagai bagian dari rencana ambisius untuk perlahan-lahan mengalihkan perekonomiannya dari minyak mentah.

Namun, tantangan tetap ada baik dari reputasi internasional sang pangeran setelah pembunuhan kolumnis Washington Post Jamal Khashoggi pada tahun 2018 maupun secara internal dengan adat istiadat Islam konservatif yang telah mengatur wilayah tersebut selama beberapa dekade.

BACA JUGA:  Berawal 4.000 Pendaftar, Cuma 10 yang ke Final Audition Generasi Anak Band

Toko tersebut terletak di sebelah supermarket di Kawasan Diplomatik Riyadh, kata diplomat tersebut, yang berbicara tanpa menyebut nama untuk membahas topik sensitif sosial di Arab Saudi. 

Diplomat tersebut berjalan melewati toko tersebut pada hari Rabu, menggambarkannya mirip dengan toko bebas bea kelas atas di bandara internasional utama.

BACA JUGA:  Arab Saudi Pantang Menyerah, Mohamed Salah Hengkang dari Liverpool?

Toko tersebut saat ini hanya menyediakan minuman keras, anggur, dan hanya dua jenis bir, kata diplomat itu. 

Para pekerja di toko tersebut meminta identitas diplomatik pelanggan dan meminta pelanggan untuk meletakkan ponsel mereka di dalam kantong saat berada di dalam. Sebuah aplikasi ponsel memungkinkan pembelian dengan sistem penjatahan, kata diplomat itu.

Pejabat Saudi tidak menanggapi permintaan komentar mengenai toko tersebut.

Namun, pembukaan toko tersebut bertepatan dengan berita yang dimuat oleh surat kabar berbahasa Inggris Arab News, yang dimiliki oleh Saudi Research and Media Group, mengenai peraturan baru yang mengatur penjualan alkohol kepada diplomat di kerajaan tersebut.

Mereka menggambarkan aturan tersebut dimaksudkan “untuk mengekang impor barang-barang khusus dan minuman keras yang tidak terkendali dalam kiriman diplomatik.” Aturan tersebut mulai berlaku Senin, lapor surat kabar itu. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co