GenPI.co - Kingdom of the Planet of the Apes merajai box office akhir pekan dengan penayangan perdana di Amerika Utara senilai USD 56,5 juta, menurut perkiraan studio pada Minggu, memberikan lonjakan yang diperlukan untuk musim yang tidak menentu di bioskop.
Dilansir AP News, film dari 20th Century Studios dan Disney yang dibuat berdasarkan trilogi “Apes” yang di-reboot pada tahun 2010-an ini memiliki pendapatan tertinggi ketiga pada tahun ini.
Setelah debut “Dune: Part Two” senilai USD 81,5 juta pada awal Maret dan penayangan domestik senilai USD 58,3 juta, dari “Kung Fu Panda 4” seminggu kemudian.
Performa kuat dari Kingdom of the Planet of the Apes, bahkan diputar lebih baik secara internasional dengan total pendapatan global sebesar USD 129 juta.
Muncul seminggu setelah awal yang buruk untuk The Fall Guy karya Ryan Gosling yang mengisyaratkan bahwa musim panas 2024 kemungkinan besar akan terjadi untuk melihat penurunan besar setelah keajaiban Barbenheimer pada tahun 2023.
Planet of the Apes dengan mudah masuk lebih dari 10 besar jika digabungkan.
The Fall Guy turun ke No. 2 dengan pendapatan akhir pekan sebesar USD 13,7 juta dan total pendapatan dua minggu sebesar USD 49,7 juta untuk Universal Pictures.
Challengers karya Zendaya berada di urutan ketiga dengan USD 4,7 juta dan telah menghasilkan USD 38 juta dalam tiga minggu untuk studio Amazon MGM.
Pembukaan Kingdom of the Planet of the Apes yang disutradarai oleh sutradara “Maze Runner” Wes Ball merupakan yang terbaik kedua dalam seri ini, setelah pembukaan akhir pekan Dawn of the Planet of the Apes yang menghasilkan USD 72 juta pada tahun 2014.
Ini adalah film ke-10 dalam franchise Planet of the Apes yang dimulai pada tahun 1968 dengan film asli Charlton Heston dengan akhir yang berliku.
“Waralaba ini tidak pernah dibiarkan kehilangan momentumnya,” kata Paul Dergarabedian, analis media senior di Comscore. “Sangat sedikit waralaba yang memiliki umur panjang seperti ini.”
Dan itu sebenarnya adalah properti itu sendiri. Film baru ini tidak berbagi aktor atau karakter sentral dengan pendahulunya.
“Ada kecintaan terhadap cara film ini memadukan fiksi ilmiah dengan komentar sosial dan hiburan popcorn,” kata Dergarabedian. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News