GenPI.co - Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyebut akan ada perubahan harga beras menjelang panen raya.
Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan ada koreksi harga beras di pasaran menjelang panen raya.
“Di bulan puasa (harga beras) nanti akan terkoreksi, jadi malah kebalikannya, nanti yang harus dijaga adalah harga tingkat petani,” kata Arief, dikutip Kamis (29/2).
Arif meyakini setelah panen nanti harga gabah dan beras akan turun.
Harga gabah akan turun dari yang sebelumnya Rp8.600/kg-Rp8.700/kg akan menjadi Rp8.000/kg.
Bahkan harga gabah diperkirakan akan mencapai Rp6.500/kg.
“Harga gabah Rp8.000/kg, maka jangan pangling, jangan heran kalau harga berasnya Rp16.000/kg. Kalau mau harga berasnya Rp14.000/kg, maka harga gabahnya itu kurang lebih Rp7.000/kg," papar Arief.
Arief membeberkan Bapanas tetap akan menjaga harga padi di di tingkat produsen.
“Tidak demikian. Harga gabah itu pasti akan turun seiring berjalannya panen, jadi bahasanya bukan harga anjlok,” imbuh Arief.
Arief membeberkan ini sesuai arahan Presiden Joko Widodo demi terwujudnya keseimbangan dan harga yang baik dan wajar dari hulu sampai hilir.
“Angka di hulu itu setelah HPP (Harga Pokok Produksi) dan harus ada margin. Sementara di hilir, perlu ada kombinasi dan ini harus diseimbangkan. Saya ulangi sekali lagi ya, kalau nanti ada isu bahwa harga anjlok karena panen, tapi angkanya itu tetap harus di atas HPP plus margin yang dimiliki oleh petani,” jelas Arief.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News