BRI Jadi Solusi Finansial, Wong Solo Nabung Lalu Pakai BRImo dan Akses KUR

30 Maret 2024 23:40

GenPI.co - Warga Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah, Ester Retno, pengusaha air minum isi ulang ini memulai usahanya sejak 3 tahun terakhir. Dia memilih Bank BRI untuk mengatur segala hal yang berhubungan dengan keuangan dan usahanya. Ini sejalan dengan BRI Group sebagai one stop financial solution (solusi finansial).

Dia memiliki rekening tabungan, transaksi dengan BRI Mobile (BRImo) hingga mengambil kredit usaha rakyat (KUR). Ibu 3 anak ini merasa dimudahkan apabila transaksi menggunakan BRImo. Begitu pula dengan KUR yang diambilnya sejak tahun lalu.

“Bunga (KUR) BRI itu paling rendah 6% per tahun. Apalagi waktu itu proses pengajuan hingga pencairan cepat dan mudah, asal segala syarat administratif jelas,” kata dia, saat ditemui GenPI.co di tempat kerjanya di Solo, Jumat (1/3).

BACA JUGA:  BRImo Bikin Nasabah di Solo Makin Mudah Kelola Keuangan, Bisa Transaksi hingga Investasi

Sebelumnya, Ester mengaku pernah pinjam KUR dari bank lain saat memulai usaha air minum isi ulang bersama sang suami. Ketika itu dia mengajukan pinjaman Rp 100 juta. Namun demikian, dia merasa bunganya terlalu tinggi dan ada endapan uang angsuran awal yang semula tidak bisa kembali kepadanya

Saat usahanya berjalan sekitar 2 tahun, dia kemudian beralih KUR ke Bank BRI dengan pengajuan Rp 200 juta dan jaminan sertifikat rumah. Pinjaman ini dia ambil dengan jangka waktu 4 tahun dan besaran angsuran sekitar Rp 5,8 juta/bulan.

BACA JUGA:  Jadi Agen BRILink, Ibu Rumah Tangga Asal Solo Ini Sukses Salurkan Kredit Ultra Mikro

Dia mengambil KUR untuk menambah modal usaha membeli aset galon. Sebenarnya dia memiliki sekitar 3.000 galon, tetapi belakangan banyak yang hilang. Sebuah galon harganya bisa Rp 35.000. Selain itu, dia berencana membesarkan usaha air minum isi ulangnya menjadi air minum dalam kemasan (AMDK).

“Omzet sekarang kurang lebih Rp 30 juta per bulan. Kemungkinan nanti udah jalan 2-3 tahun ambil KUR lagi untuk beli aset dan buka usaha lain,” imbuh dia.

BACA JUGA:  Klub BRI Liga 1 Persis Solo Bantu UMKM Branding Gratis di Stadion Manahan

Di sisi lain, dia juga aktif menggunakan aplikasi keuangan digital BRImo dalam 2 tahun terakhir. M-banking keluaran bank BUMN ini paling sering dipakainya untuk membayar angsuran dan tagihan listrik.

“Kebetulan ada angsuran di BRI, jadi ya langsung bayar pakai aplikasi ini, enggak perlu datang ke bank,” tutur dia.

Ester menjelaskan m-banking ini memudahkannya untuk membeli paket data internet ataupun pulsa. Menurut dia, pembelian paket data internet lewat BRImo simpel dan cepat.

“Pas beli pulsa atau paket internet gampang simpel. Dulu saya pernah pakai m-banking bank lain mau beli pulsa aja ribet,” ujar dia.

Ester menambahkan aplikasi BRImo juga ada fitur untuk investasi. Investasi ini mulai dari emas, surat berharga negara (SBN), hingga deposito. Dia pun tengah mempertimbangkan untuk berinvestasi melalui aplikasi ini.

“Inginnya kan enggak cuma keluar uang, tapi ya ada pemasukan lewat investasi ini, menarik,” papar dia.

Salah satu pedagang Ngarsopuro Night Market asal Mojosongo Solo, Jawa Tengah, Sri Wahyuni, mengaku menjadi nasabah Bank BRI sejak masih SMP. Maka dari itu, saat butuh modal untuk usahanya, Sri tak perlu berpikir panjang untuk mengajukan KUR BRI.

“Jadi nasabah BRI sudah lama, mbak, mungkin sejak saya masih sekolah ya. Pernah juga pinjam KUR (kredit usaha rakyat) untuk modal usaha saya ini. Udah langganan, jadi pas pinjam sudah tidak pakai agunan lagi,” tutur wanita berusia 43 tahun ini, saat ditemui di Ngarsopuro Night Market, Jumat (1/3).

Kali terakhir dia mengambil KUR senilai Rp 50 juta untuk jangka waktu angsuran selama 5 tahun. Sebelumnya sang suami Eko Sri Muryanto pernah mengajukan KUR untuk usaha sangkar burung. Track record angsuran yang bagus membuat Sri tak perlu agunan saat mengambil KUR. 

“Prosesnya cepet, mbak. Gimana ya, mantep aja pakai BRI, udah dari dulu. Saya juga pernah ambil deposito di BRI, mbak.

Selain menabung, belakangan Sri juga menggunakan aplikasi BRImo plus QRIS BRI. Aplikasi keuangan digital ini memudahkannya membeli berbagai kebutuhan. Selain itu, dia memakai QRIS yang merupakan layanan pembayaran nontunai (cashless) untuk mendukung jualannya di Ngarsopuro. 

Pemilik Alif Aufan Fashion ini berjualan pakaian dan aksesoris dari kain batik di kawasan ini selama 10 tahun. Warga Mojosongo ini memproduksi sendiri aneka aksesoris dari kain batik seperti obi atau ikat pinggang. Harganya beragam mulai dari Rp 40.000. Selain berjualan di Ngarsopuro, wanita berusia 43 tahun ini menjualnya secara online (online shop) di rumah. 

“Pakai QRIS itu setahun terakhir, mbak. Transaksi malah lebih gampang. Pembeli biasanya tanya punya QRIS enggak. Sekarang hasil jualan malah enggak pegang uang tunai, bayarnya pakai QRIS semua. Soalnya sekarang kalau saya kulakan (kain) juga enggak pakai uang tunai,” cerita dia.

Sementara itu, Pimpinan Cabang (Pinca) BRI Slamet Riyadi Solo Agung Ari Wibowo menjelaskan BRI Group sebagai one stop financial solution. Tujuan dari konsep tersebut untuk meningkatkan layanan financial advisory BRI kepada nasabah sesuai dengan profil risiko yang mereka inginkan.

“BRI sebagai one stop financial solution menawarkan investasi, menata dan mengelola keuangan. Layanan keuangan yang terintegrasi sehingga dapat menjadi one stop financial untuk beragam kebutuhan investasi dan proteksi nasabah,” beber dia saat diwawancara di kantornya, Senin (18/3) lalu.

Agung menambahkan target dari konsep ini bahwa BRI Group akan terus memberikan program kerja untuk menyosialisasikan strategi manajemen finansial kepada nasabah dengan moto Wealth Management for all.

“Semua yang kita butuhkan di kehidupan kita sehari semua sudah berkecukupan di BRI Group,” jelas dia.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co