Jelang Kunjungan Xi Jinping, Prancis Tekan China Soal Perdagangan dan Mitra Ekonomi

03 April 2024 14:40

GenPI.co - Menteri luar negeri Prancis menekan China mengenai masalah perdagangan pada hari Senin menjelang rencana kunjungan pemimpin China Xi Jinping ke Prancis pada musim semi ini.

Dilansir AP News, Stéphane Séjourné, dalam pembicaraan dengan mitranya Wang Yi di ibu kota China, sebagian besar menggemakan posisi yang telah ditetapkan oleh para pemimpin Eropa, termasuk Perdana Menteri Belanda Mark Rutte dalam kunjungan ke Beijing pekan lalu.

“Menyeimbangkan kembali kemitraan ekonomi kami adalah sebuah prioritas, seperti halnya bagi mitra kami di Eropa,” kata Séjourné pada konferensi pers bersama dengan Wang.

BACA JUGA:  Xi Jinping Tegaskan Pemblokiran Akses Teknologi Tidak Menghambat Kemajuan China

“Uni Eropa adalah pasar yang sangat terbuka, paling terbuka di dunia. Namun defisit yang dialami sejumlah negara saat ini, termasuk China, tidak dapat berkelanjutan bagi kami.”

Para pejabat Eropa telah menyatakan kekhawatirannya bahwa membanjirnya kendaraan listrik murah buatan China dapat mengganggu produksi dan menggusur lapangan kerja di Eropa.

BACA JUGA:  Produsen Kendaraan Listrik China Hadapi Pesaing Global di Pameran Otomotif Bangkok

UE sedang menyelidiki apakah subsidi Pemerintah China untuk kendaraan listrik memberikan keuntungan yang tidak adil bagi eksportir mobil China.

Perusahaan-perusahaan Eropa yang beroperasi di China mengeluh bahwa perubahan baru-baru ini pada undang-undang keamanan nasional menjadikan investasi dan berbisnis di negara tersebut lebih berisiko.

BACA JUGA:  Eks Pelatih Timnas China Terima Suap Rp 158 Miliar untuk Pengaturan Skor

Di pihak China, para pejabat telah menyampaikan kekhawatiran mengenai strategi “pengurangan risiko” yang dilakukan UE untuk memastikan bahwa UE tidak terlalu bergantung pada satu negara untuk pasokan dan mineral penting.

Wang menyatakan pemahamannya terhadap posisi Eropa namun ia berharap hal itu tidak berdampak negatif terhadap sentimen bisnis.

“Saya yakin fakta telah membuktikan dan akan terus membuktikan bahwa China merupakan peluang bagi Eropa, bukan risiko,” katanya. “Kedua belah pihak adalah mitra, bukan lawan.”

Dia juga mengatakan bahwa China bersedia mengimpor lebih banyak “produk dan layanan Prancis berkualitas tinggi” dan berupaya menyelesaikan kekhawatiran yang diajukan oleh perusahaan-perusahaan Eropa, termasuk pembatasan transfer data ke luar negeri. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co