GenPI.co - Penjualan Tesla turun tajam pada kuartal terakhir karena persaingan meningkat di seluruh dunia, pertumbuhan penjualan kendaraan listrik melambat, dan pemotongan harga gagal memikat lebih banyak pembeli.
Perusahaan Austin, Texas, mengatakan pada hari Selasa bahwa mereka mengirimkan 386,810 kendaraan di seluruh dunia dari Januari hingga Maret, hampir 9% di bawah 423,000 yang terjual pada kuartal yang sama tahun lalu.
Dilansir AP News, ini merupakan penurunan penjualan triwulanan pertama dari tahun ke tahun dalam hampir empat tahun.
Penjualan juga jauh dari ekspektasi Wall Street yang paling bearish sekali pun.
Analis industri otomotif yang disurvei oleh FactSet memperkirakan 457.000 pengiriman kendaraan dari Tesla Inc. Angka tersebut merupakan penurunan lebih dari 15%.
Perusahaan tersebut menyalahkan penurunan tersebut karena adanya bertahap dalam versi terbaru sedan Model 3 di pabriknya di Fremont, California, penutupan pabrik karena pengalihan pengiriman di Laut Merah, dan serangan pembakaran yang mematikan listrik di pabriknya di Jerman.
Namun Analis TD Cowen Jeffrey Osborne menulis dalam sebuah catatan kepada investor bahwa penjualan yang lebih lemah pada Maret menunjukkan bahwa insentif, termasuk diskon dan uji coba gratis perangkat lunak “Full Self Driving”, tidak berhasil karena permintaan yang menurun.
Meskipun terjadi penurunan penjualan, Tesla mampu merebut kembali puncak penjualan kendaraan listrik global dari BYD China, yang menjual lebih dari 300.000 kendaraan listrik pada kuartal tersebut, tulis Osborne.
Dalam suratnya kepada investor pada bulan Januari, Tesla memperkirakan pertumbuhan penjualan “sangat rendah” tahun ini.
Surat itu mengatakan Tesla berada di antara dua gelombang pertumbuhan besar, satu dari ekspansi global Model 3 dan Y, dan yang kedua datang dari Model 2, kendaraan baru, lebih kecil dan lebih murah dengan tanggal rilis yang tidak diketahui. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News