Inflasi Inggris Turun ke Level Terendah Sejak Akhir 2021

18 April 2024 13:40

GenPI.co - Inflasi di Inggris turun ke level terendah dalam dua setengah tahun pada bulan Maret setelah pelonggaran lebih lanjut pada harga pangan.

Dilansir AP News, angka resmi menunjukkan pada hari Rabu, sebuah perkembangan yang selanjutnya dapat membuka jalan bagi penurunan suku bunga yang diharapkan.

Harga konsumen naik 3,2% pada tahun berjalan hingga bulan Maret, turun dari 3,4% pada bulan Februari, menurut Kantor Statistik Nasional. Itu merupakan level terendah sejak September 2021.

BACA JUGA:  BPS: Beras Sumbang Inflasi Terbesar pada Februari 2024

Penurunan tingkat bunga tahunan tidak sebesar yang diperkirakan. Para ekonom memperkirakan angka 3,1% untuk bulan ini.

Inflasi masih berjalan lebih tinggi dari target Bank of England sebesar 2% namun arah pergerakannya tampak jelas.

BACA JUGA:  Optimisme Turun, Inflasi Masih Menjadi Kekhawatiran Utama bagi Usaha Kecil

Inflasi mencapai angka tertinggi di atas 11% pada akhir tahun 2022 setelah invasi Rusia ke Ukraina, yang menyebabkan kenaikan tajam pada biaya energi.

Penurunan ini berarti tingkat inflasi Inggris lebih rendah dibandingkan Amerika untuk pertama kalinya dalam dua tahun. Pada bulan Maret, inflasi di AS naik menjadi 3,5%.

BACA JUGA:  Inflasi Kembali Turun di Eropa, Bagaimana dengan Suku Bunga?

Inflasi diperkirakan akan turun lebih lanjut pada bulan April, mungkin hingga di bawah 2%, sebagai akibat dari penurunan tajam tagihan energi dalam negeri.

Mmenurut para ekonom dapat mendorong penentu suku bunga di Bank of England untuk mempertimbangkan penurunan suku bunga dalam beberapa bulan ke depan. dari level tertinggi 16 tahun saat ini di 5,25%.

Namun, sejumlah dari sembilan pengambil kebijakan telah memperingatkan bahwa perjuangan melawan inflasi belum berakhir karena mereka memperkirakan harga akan mulai naik lagi pada paruh kedua tahun ini.

“Dengan penurunan signifikan lebih lanjut yang akan terjadi bulan depan, inflasi akan segera kembali ke target dan tekanan untuk menurunkan suku bunga akan meningkat,” kata Simon Pittaway, ekonom senior di lembaga think tank Resolusi Foundation.

Bank of England, seperti Bank Sentral AS dan bank sentral lainnya di seluruh dunia, menaikkan suku bunga secara agresif pada akhir tahun 2021 dari mendekati nol untuk melawan kenaikan harga yang pertama kali dipicu oleh masalah rantai pasokan selama pandemi virus corona dan kemudian oleh invasi Rusia ke Ukraina. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co