GenPI.co - Warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kabupaten Garut, Jawa Barat, dilatih keterampilan membuat coir side produk anyaman dari serabut kelapa yang bernilai jual ekspor.
Kepala Lapas Kelas II A Garut Rusdedy mengatakan pelatihan ini bertujuan supaya para narapidana (napi) bisa memiliki kemandirian yang bermanfaat bagi diri sendiri.
"Kegiatan produktif yang kita laksanakan dengan mitra kita Agri Lestari Nusantara itu pembuatan coir side dari bahan baku limbah serabut kelapa," kata dia, dikutip Selasa (26/11).
Rusdedy menjelaskan Lapas Garut melibatkan sekitar 200 warga binaan untuk pembuatan produk kerajinan dari bahan baku serabut kelapa bernilai jual ekspor.
"Warga binaan yang terlibat fluktuatif sesuai dengan kondisi warga binaan, jadi yang sudah direkrut itu mulai dari 200, kemudian banyak yang bebas, menurun lagi, nanti kita adakan pelatihan lagi," papar dia.
Dia membeberkan produk kerajinan dari serabut kelapa menjadi barang bernilai jual karena menerapkan produk ecogreen atau ramah lingkungan.
Produk ini memiliki pasar jelas di pasar Eropa seperti Prancis dan pasar Asia seperti Korea Selatan.
"Ini produk ecogreen banyak dipesan oleh negara-negara Eropa, diekspor ke Prancis, Korea juga," imbuh dia.
Menurut dia, produk yang dibuat di Lapas Garut itu mampu mengirim setiap bulannya 3 kontainer atau sebanyak 900 buah setiap kontainer.
Dia menambahkan keterampilan membuat coir side tidak terlalu sulit.
Adapun bahan bakunya banyak yang dipasok dari berbagai daerah di Priangan Timur seperti dari Kabupaten Ciamis dan Pangandaran.
"Ini bekal buat mereka nanti keluar, bahkan yang sudah bebas beberapa kali datang bermaksud untuk melaksanakan kegiatan ini di desanya," jelas dia.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News