Festival Pulau Penyengat, Event Pembuka di Kepri

19 Januari 2019 19:49

Tanjungpinang bersiap menggelar Festival Pulau Penyengat. Menjadi salah satu dari Calender of Event 2019, event ini mendukung pengembangan Pulau Penyengat menjadi ikon baru pengembangan pariwisata dan budaya kota gurindam. Festival Pulau Penyengat yang diadakan pada 14-18 Februari mendatang.

Perayaan lima hari tersebut akan menampilkan lebih dari 20 aktivitas untuk para wisatawan. Ada lomba gurindam 12, lomba berbalas pantun, lomba kuliner, lomba lagu melayu, lomba berzanji, dan lomba gasing.

Selain itu, ada juga tapak tilas, nambat itik, pukul bantal, lomba layang-layang dan cerita rakyat.

Plt. Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata (Dispar) Kota Tanjungpinang, Raja Kholidin, optimis bahwa Festival Pulau Penyengat bisa menjaring turis mancanegara di wilayah perbatasan.

Sebab, Pulau Penyengat tak berada jauh dengan Malaysia dan Singapura. Kedekatan budaya Melayu diharapkan bisa menjadi magnet kedatangan mereka yang tinggal di perbatasan.

“Kami optimis kegiatan ini akan meningkatkan kunjungan wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. Terlebih, wilayah Tanjung Pinang atau Kepulauan Riau pada umumnya, tidak jauh dari Malaysia dan Singapura. Kedekatan budaya Melayu diharapkan dapat menjadi daya tarik untuk kedatangan mereka.” Ujar Kholidin.

Pulau Penyengat adalah destinasi yang cukup menarik untuk dikunjungi. Turis yang menggemari wisata alam sekaligus sejarah pasti merasa betah berada di sini.

“Kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran akan pariwisata dan budaya Melayu, memperbaiki industri kelautan dan meningkatkan jumlah wisatawan asing dan domestik karena Pulau Penyengat adalah daerah perbatasan,” tambahnya lagi

Pulau ini menjadi salah satu kebanggaan Tanjungpinang karena kaya situs bersejarah peninggalan Kerajaan Riau. Pulau yang dikenal dengan sebutan Pulau Penyengat Indra Sakti atau Pulau Penyengat Mas Kawin dan pernah menjadi pusat Kerajaan Riau-Lingga. 

Pulau Penyengat terletak dua kilometer langsung di depan kota Tanjungpinang dan bisa ditempuh dalam 15 menit dengan kapal. Pada abad ke-18, pulau Penyengat merupakan tempat kedua Kesultanan Johor-Riau. Pulau ini memiliki perpaduan yang menarik antara arsitektur Jawa dan Belanda, dan masih dijiwai dengan nilai yang harum meski telah terbengkalai hampir selama lebih dari 80 tahun. Disini terdapat makam dan kriptus, serta sebuah benteng yang telah dipugar.

Dari Tanjungpinang, Pulau Penyengat bisa dijangkau dengan menumpangi kapal. Durasi perjalanannya sekitar 15 menit dengan tarif Rp7.000 per orang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co