GenPI.co - Konflik dan perang berdampak besar dalam kehidupan masyarakat di suatu negara, terutama bagi komunitas agama di dalamnya.
Perang Arab-Israel pada 1967 turut memberikan dampak besar dalam kehidupan komunitas Yahudi di Baghdad.
Hal itu terekam dalam film "Last Class in Baghdad" yang ditayangkan dalam kegiatan Tolerance Film Festival Kelima yang resmi dibuka pada Sabtu (13/11).
Komunitas Yahudi di Baghdad disatukan dalam Sekolah Menengah Yahudi Frank Iny di Irak.
Sekolah tersebut merupakan inti dari komunitas Yahudi yang ada di negara tersebut.
Sekolah Menengah Yahudi Frank Iny didirikan oleh Frank Iny yang membuat sekolah tersebut untuk komunitas agamanya.
"Sekolah tersebut merupakan sekolah untuk mereka yang ingin anaknya mendapat pengasuhan terbaik," ujar seorang alumnus Frank Iny Lisette Shashoua Ades.
Perang Enam Hari itu pun membuat komunitas Yahudi terpojok dan memutuskan untuk meninggalkan Irak pada 1973.
Saat itu, ada sekitar seribu orang siswa yang menempuh pendidikan di Frank Iny. Kini, mereka tersebar di beberapa negara di dunia.
Sejak perang tersebut, komunitas Yahudi terus mengalami diskriminasi di Irak, baik secara budaya maupun politik.
"Antisemitisme di Irak makin meningkat dan orang-orang Yahudi diincar untuk balas dendam. Sembilan dari kami bahkan ditangkap dan digantung di alun-alun kota,” kata alumnus Frank Iny Suad El-Kateb Stolerman.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News