GenPI.co - Peneliti dari Southern Methodist University (SMU) dan University of Oregon, Amerika Serikat (AS), mengatakan musik bisa bantu memahami emosi seseorang.
Hasil penelitian itu dipublikasikan di sebuah jurnal ilmiah dari American Psychological Association.
Menurut para peneliti, ada hubungan antara musik dan kemampuan memahami emosi orang lain.
Temuan itu memberikan landasan untuk penelitian masa depan terkait dampak mendengarkan musik yang melibatkan interaksi sosial pada kemampuan kognitif sosial.
“Empati paling sering dipikirkan dalam konteks interaksi sosial, tetapi ada banyak bentuk komunikasi sosial lainnya, termasuk musik,” kata Pemimpin Studi Benjamin Tabak, dilansir dari Antara (23/5).
Tabak mengatakan bahwa musik dapat menyampaikan makna dan emosi sekaligus menimbulkan respons emosional.
Namun, mekanisme yang bertanggung jawab atas kekuatan emosional ini masih belum dapat dipahami.
Dalam studi itu, Tabak dan tim mengukur kemampuan untuk memahami dengan benar pikiran dan perasaan orang lain (akurasi empatik) dan sejauh mana seseorang merasakan emosi yang dirasakan orang lain (mempengaruhi berbagi).
Hasil awal temuan menemukan dukungan untuk kedua hipotesis dan secara khusus, menunjukkan adanya akurasi empatik sebagai keterampilan melampaui interaksi interpersonal ke dalam musik.
Para peneliti berharap hasil ini akan memberikan landasan untuk studi masa depan mengenai dampak mendengarkan musik aktif dalam meningkatkan kognisi sosial.
Tabak dan koleganya meyakini studi mereka memberikan dukungan tentatif untuk teori terkait musik dan perilaku sosial yang berkembang.
Mereka juga meyakini hasil studinya bisa membantu individu terhubung dengan orang lain dan lebih memahami dan mengelola lingkungan sosial mereka. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News