GenPI.co - Menjelang konser grup musik asal Inggris, Coldplay di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), ternyata ada pihak yang menolaknya.
Penolakan terhadap konser yang bakal digelar 15 November 2023 itu, datang dari massa yang menamakan diri mereka sebagai Gerakan Nasional Anti Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (Geranati-LGBT).
Tak main-main, mereka pun menggelar demo di empat titik.
Keempat titik yang dimaksud, yakni Mabes Polri, Kedutaan Besar Inggris, Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan HAM hingga Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Novel Chaidir Hasan Bamukmin selaku Juru bicara Geranati-LGBT menuturkan, aksi tersebut menjadi bentuk keresahan massa aksi yang mencurigai Coldplay bakal membawa propaganda LGBT.
“Tuntutan kami tak lain dan tak bukan adalah untuk membatalkan konser Coldplay yang sama sekali sampai saat ini tidak ada jaminan untuk tidak ada kampanye LGBT,” ujarnya seperti dikutip, Sabtu (11/11).
Bahkan, mereka mengancam akan menggelar aksi lanjutan pada 15 November untuk menolak kedatangan Coldplay.
Aksi itu akan menyasar di lokasi-lokasi yang bakal disinggahi Coldplay.
Seperti diketahui, penolakan terhadap konser band asal Inggris itu tidak hanya terjadi sekali.
Sebelumnya, saat konser Coldplay diumumkan di Indonesia, ada juga pihak yang tergabung dalam Alumni Persaudaraan (PA) 212 menolak kehadiran Chris Martin cs.
Alasan penolakan tersebut karena Coldplay dinilai mendukung kampanye terhadap komunitas Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT).
Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan mendukung penyelenggaraan konser Coldplay.
Pasalnya, bisa meningkatkan kepercayaan dunia bahwa Jakarta merupakan destinasi MICE terbaik di Asia.
“Penyelenggaraan konser diharapkan tidak hanya berdampak pada terhadap peningkatan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja tapi juga promosi pariwisata Indonesia khususnya Jakarta sebagai destinasi MICE (meeting, incentive, conference, exhibition) di Asia,” terang Sandiaga di laman resmi Kemenparekraf, dikutip Rabu (17/5).
Menurut Sandiaga, pihaknya siap mendukung konser Coldplay dan akan terus berkoordinasi dengan pihak penyelenggara untuk memastikan perencanaan konser dapat berjalan dengan baik. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News